MALANGVOICE – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) berencana menutup pendakian ke kawasan Gunung Semeru, awal Januari 2016.
Kepala BB TNBTS, Ayu Dewi Utari, mengatakan, penutupan pendakian dilakukan untuk pemulihan ekosistem yang ada di kawasan itu.
“Inshaa Allah jalur pendakian ke Semereu akan kita tutup, awal tahun nanti,” katanya.
Menurut dia, libur panjang Natal dan Tahun Baru jelas berimplikasi baik pada jumlah wisatawan. Jika jumlah pendaki Gunung Bromo menyusut karena adanya erupsi, pendaki ke Semeru selalu melebihi kuota.
“Setiap hari pengunjungnya 600 orang, padahal kuota hanya 500, sehingga ada kelebihan 100 tiap harinya,” imbuhnya.
BBTNBTS mengimbau kepada pendaki agar mempersiapkan peralatan dengan baik dan tidak diperkenankan membuat api unggun serta membuang sampah sembarangan.
“Jangan sampai melintasi jalan di luar jalur yang sudah ditetapkan. Kesembronoan pendaki dapat merusak kawasan dan merusak kesempatan pendaki lain mengunjungi Semeru,” pungkasnya.
