Atasi Masalah Sampah, DPUPR Kota Batu Gunakan Sampah Plastik Jadi Bahan Campuran Aspal

Sampah menggunung di TPA Tlekung. (Aan)

MALANGVOICE – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu mencatat pada setiap harinya TPA Tlekung menerima rata-rata 90 ton sampah setiap harinya. Berbagai macam sampah dari seluruh Kota Batu ditampung di sana.

Sorotan pada daur ulang sampah plastik terus digaungkan. Lantaran, sampah plastik itu secara alami membutuhkan waktu sangat lama untuk diurai, sedangkan volume sampah plastik terus bertambah setiap harinya.

Merespon problematika itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu hendak menggunakan sampah plastik sebagai bahan campuran pembuatan aspal. Alhasil, sampah plastik di Kota Batu mempunyai tempat muara daur ulang.

“Proses pengolahan aspal yang dicampur dengan cacahan sampah plastik memiliki kualitas bagus. Langkah inovatif ini diperlukan agar sampah plastik dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat,” jelas Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat.

Ia menegaskan, sampah adalah permasalahan semua pihak. Peran dari seluruh sektor diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Batu.

“Dinas PUPR juga sudah koordinasi dengan DLH dalam memanfaatkan limbah plastik yang diolah kemudian dicampur aspal. Kualitas aspal tak akan berkurang, justru sebaliknya daya rekatnya jauh lebih maksimal,” jelas Alfi.

Alfi menjelaskan kualitas aspal dengan campuran bahan sampah plastik memiliki kualitas yang bagus dan tidak merusak lingkungan. Racun dari sampah akan ternetralisir dengan pengolahan yang pas.

“Aspal dengan campuran plastik akan aman terhadap racun jika dileburkan dengan suhu di atas 150° Celcius. teknis dalam peleburan sampah plastik bisa terdegradasi kalau suhunya 280° C. Teknis tersebut sesuai dengan penelitian yang sudah dilakukan Kemen PUPR,” tegas

Masyarakat menurut Alfi tak perlu khawatir dengan inovasi DPUPR ini. Inovasi ini lanjut Alfi adalah solusi penanganan pengolahan sampah di Kota Batu.

Kepala DLH Kota Batu, Aries Setiawan merespon inovasi DPUPR Kota Batu dengan sangat antusias. TPA Tlekung mendapat pasokan sampah mencapai 90 ton per harinya.

Ia memastikan inovasi itu sangat membantu memecahkan permasalahan sampah di Kota Batu. Pihaknya akan mengumpulkan sampah plastik dari bank sampah yang ada di Kota Batu. Kami sambut baik inovasi sampah plastik digunakan campuran aspal.(der)