MALANGVOICE – Kemacetan Kota Malang yang semakin meningkat terus dicari solusi mengatasinya. Teranyar, wacana terminal kargo dikemukakan Wali Kota Malang Sutiaji.
“Terminal kargo ini diharapkan mengatasi kemacetan akibat aktivitas distribusi angkutan barang,” kata Sutiaji saat menghadiri Refleksi Akhir Tahun 2018 di Hotel Ijen Suites, Minggu (30/12).
Sutiaji melanjutkan, potensi strategis terminal tersebut ada di wilayah Kabupaten Malang. Sehingga, kendaraan besar tidak sampai masuk Kota Malang. Melainkan nanti dilanjutkan dengan kendaraan barang yang lebih kecil.
“Faktanya kemacetan selama ini kan truk yang besar -besar jalan melambat di sekitaran fly over (Jalan Ahmad Yani). Sehingga terjadi penumpukan kendaraan,” sambung dia.
Besar harapannya wacana tersebut terealisasi.
“Sebab sekarang ini bukan membahas Kota Malang saja, Kota Batu, atau Kabupaten Malang saja. Kami (tiga daerah) telah berkomitmen,” imbuh pria juga berpengalaman sebagai jurnalis ini.
Tidak sampai di situ saja, Sutiaji telah menyiapkan sedikitnya Rp 19 miliar dari APBD. Ini untuk membebaskan lahan dampak melebarkan beberapa titik jalan di Kota Malang.
“Sebagai pembebasan ganti untung pemilik lahan, contohnya di simpang tiga Jalan Borobudur (Masjid Sabilillah) itu kan masih sempit. Kalau mau belok susah,” pungkasnya.(Der/Aka)