MALANGVOICE – Kepadatan arus lalu lintas terjadi di kawasan perempatan Karanglo. Hal ini menyebabkan terjadi penumpukan kendaraan dari arah Kota Malang.
Kanit Turjawali Polres Malang Ipda Ahmad Taufik mengatakan sebenarnya puncak arus balik mudik lebaran terjadi pada Sabtu (9/6) kemarin. Hal ini terlihat dari adanya volume kendaraan dari arah Kota Malang ke Surabaya.
“Sebenarnya, puncak arus balik terjadi pada H+3 (Sabtu – 9/6) kemarin. Kepadatan kendaraan terpantau dari Blimbing sampai Lawang. Sedangkan, arus lalu lintas di Simpang Karanglo menuju Kota Malang cenderung lancar,” ungkapnya.
Kepadatan kendaraan ini, lanjut Taufik, hanya terjadi di Jalan Ahmad Yani Utara dan dari arah Exit Tol Singosari menuju arah Kota Batu. Untuk itu, pihakanya saat itu memberlakukan rekayasa lalulintas dengan melakukan pengalihan arus kendaraan dari arah Kota Malang yang akan Tol Malang-Pandaan harus melewati Underpass, kemudian putar balik ke Singosari. Sedangkan jalur protokol yang ambil arah kiri hanya diberlakukan kendaraan ke Kota Batu.
“Kami berlakukan pengalihan arus ini secara tentafif atau secara buka-tutup guna mengurai kepadatan kendaraan dari arah Kota Malang,” jelasnya.
Namun, tambah Taufik, untuk mengurai kepadatan kendaraan yang akan keluar dari Kota Malang, dan yang akan ke Kota Batu, diberlakukan sistem buka tutup arus guna mengurai kepadatan kendaraan.
“Selain buka tutup, kami juga menutup beberapa U-turn di sepanjang jalan Singosari. Bahkan kami juga telah menyiapkan rambu-rambu untuk pengalihan arus supaya bisa mengurai kendaraan yang akan keluar menuju Simpang Karanglo,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)
