MALANGVOICE – Amplifier merupakan instrumen yang tidak terpisahkan bagi gitaris setelah gitar. Keberadaannya menjadi penting untuk menunjang performa.
Salah satu amplifier yang menjadi referensi para musisi dunia adalah Laney. Bukan tanpa alasan jika brand tersebut masih eksis kendati cukup banyak merek amplifier yang beredar dipasaran.
Koordinator Pameran MCP Music Festival, Ardi Cahyono menjelaskan Laney merupakan bran amplifier lama yang masih mempertahankan teknologi klasik, tabung untuk setiap produk yang dikeluarkannya. Teknologi ini bagi sebagian brand sudah ditinggalkan karena dianggap tidak efisien dan digantikan dengan transitor.
“Kualitas suara yang dihasilkan ampli dengan tabung dibandingkan transitor jauh lebih bagus tabung. Dia lebih warm. Sehingga banyak musisi profesional bahkan dunia yang memilih produk Laney,” kata Cahyo.
Ia melanjutkan, selama MCP Music Festival, Laney memberikan potongan harga cukup besar, hingga 40 persen. Ardi mengatakan, sejauh ini respon konsumen cukup bagus.
Hampir semua produk laris manis mulai dari seri Iron Heart (IRT), IRT mini, dan seri yang lain.
“Dari segi harga, tidak ada kecenderungan harga tertentu karena mereka membeli berdasarkan kebutuhan. Yang jelas harga di pameran disediakan bervariasi mulai dari RP 800 ribuan sampai Rp 18 jutaan juga ada,” kata Ardi.