MALANGVOICE – Kabar duka menyelimuti dunia permusikan Tanah Air. Musisi kenamaan, Didi Kempot dikabarkan meninggal dunia, Selasa (5/5).
Meninggalnya Didi Kempot ini tentu banyak menyisakan duka bagi Sobat Ambyar — sebutan bagi fans Didi Kempot — termasuk klub Arema FC. Klub kebanggaan Aremania ini ikut menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian pria pelantun lagu banyu langit tersebut.
“Kami sampaikan duka cita atas meninggalnya musisi Didi Kempot, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.
Arema FC sendiri dalam beberapa kesempatan sebelum pertandingan kandang di Stadion Kanjuruhan juga sempat memutar lagu-lagu Didi Kempot.
“Musik ini adalah bahasa universal, bisa menyentuh siapa saja, termasuk sepakbola. Apalagi almarhum beberapa kali sempat konser di Malang dan selalu meninggalkan kesan tersendiri,” sambungnya.
Wajar jika Arema FC pun merasa kehilangan, lagu-lagu Didi Kempot selama ini memang membekas dalam benak masyarakat Indonesia. Hampir mayoritas lagu mengambil tema patah hati, hal itu membuat Didi Kempot dijuluki penggemarnya sebagai Godfather of Brokenheart.
Seperti drama sepakbola, sepakbola hadir sejatinya menghibur, tapi didalamnya ada sedih dan gembira. Begitu pula, Didi Kempot, mampu hadirkan suasana itu. Arema FC turut berduka, semoga Didi Kempot tetap menghibur di Surga.
Pelantun lagu Cidero dan Banyu Langit meninggal dunia di RS Kasih Ibu pagi tadi sekitar pukul 07.45 WIB.(Der/Aka)