MALANGVOICE – Hasil imbang 0-0 yang didapat Arema Cronus lawan Madura United (MU), di Stadion Gelora Bangkalan, ternyata tidak sepenuhnya memuaskan Milomir Seslija.
Meski pelatih Arema Cronus itu sangat memuji penampilan skuad arahannya sangat fantastik, namun ia kecewa dengan kepemimpinan wasit.
“Pertandingan yang berat. Tuan rumah sangat ingin menang, tapi tim kami tidak kebobolan, itu sangat fantastik,” kata Milo, sapaan akrabnya, pada wartawan, usai pertandingan.
“Tapi dari semua itu, kepemimpinan wasit dipertanyakan. Pemain lawan memberi dorongan tidak ada pelanggaran, tapi pemain Arema menyentuh sedikit langsung pelanggaran,” herannya.
Ketidakpuasan Milo pada wasit itu sangat beralasan, ketika Hendra Siswanto diberi kartu merah, di babak kedua.
“Protes keras saya selama pertandingan hanya untuk melindungi pemain. Madura itu tim bagus, kenapa minta bantuan wasit,” tegasnya.
Sama halnya dengan gelandang Arema Cronus, Raphael Maitimo, selama pertandingan, ia kerap terlihat emosi lantaran sering jatuh bangun di atas lapangan.
Bahkan, mantan pemain Persija Jakarta itu menilai wasit harus banyak belajar dari kompetisi di luar negeri.
“Saya kecewa dengan permainan tadi. Kalau di luar negeri pemain kasar tidak bisa main karena punya wasit tegas, tapi di sini? Anda lihat sendiri,” keluhnya.
Arema Cronus kini memiliki empat poin dari dua laga di kompetisi TSC, setelah menang lawan Persiba Balikpapan dan menahan imbang Madura United.
Dari hasil itu pula, Arema masih berada di puncak klasemen dan dibayangi Madura United di posisi kedua.