APTISI Bantu Hand Sanitizer dan Paket Sembako untuk Penanganan Covid-19

MALANGVOICE – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Komisariat IV Wilayah VII Jawa Timur memberikan hand sanitizer dan paket sembako ke Pemerintah Kota Malang, Senin (30/3). Bantuan tersebut bakal disalurkan kepada masyarakat yang terdampak virus corona atau COVID-19.

Bantuan diterima langsung Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dan Sekda Kota Malang Wasto di Balai Kota Malang.

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jatim Prof Suko Wiyono mengatakan, bantuan ini adalah wujud kepedulian APTISI dalam menghadapi problematika pandemi COVID-19.

“Ini tahap pertama tentunya saya berharap melihat teman-teman PTS yang lain terpanggil untuk melanjutkan ide bagus dari teman-teman APTISI Komisariat IV Wilayah Jawa Timur,” ujar Suko.

“Kalau dilihat dari nilainya mungkin tidak seberapa dibanding kebutuhan, tapi ini semata-mata bentuk kepedulian kita terkait problem yang dihadapi sekarang ini,” imbuhnya.

Pemerintah Kota Malang mengapresiasi inisiasi APTISI. Wali Kota Malang Sutiaji dalam sambutannnya menyampaikan terima kasih atas kepedulian ini, dan merupakan wujud kolaborasi pentahelix.

“Kita hidup ini tidak selamanya, maka ketika ada saudara kita yang kurang, yang susah maka selayaknya kita sebagai manusia biasa untuk mengingatnya dan mengulurkan tangan kepada saudara-saudara yang membutuhkan,” ujarnya.

Selain ini, Perguruan tinggi juga ikut menyumbangkan secara keilmuan dan teknologi seperti hand sanitazer yang dikembangkan oleh banyak perguruan tinggi, SiCo oleh Universitas Brawijaya dan bilik Bevico (Berantas Virus Corona) 193 dari UNISMA dan masih akan banyak lagi.

Perlu diketahui, untuk penanganan virus COVID-19 ini, sudah ada 6 dinas Kota Malang yang siap, yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD); Dinas Kesehatan; Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan; Dinas Pendidikan dan Kebudayaan; Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata dan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Sutiaji menyampaikan bentuk sumbangan barang ini adalah yang terbaik agar tidak tumpang tindih dengan bantuan yang sudah dicanangkan oleh pemerintah Kota Malang.

“Ini (bantuan Hand Sanitizer dan Paket Sembako) menjadi bagian yang nanti akan kita distribusikan, supaya tidak tumpah tindih maka kami harapkan inilah yang bagus bentuk barang bukan uang,” pungkasnya.

Pemkot Malang telah menganggarkan total Rp 55 milliar untuk penanggulangan dampak COVID-19 ini dan akan bisa langsung digunakan dalam minggu ini.(Der/Aka)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait