MALANGVOICE – Tim Mobil Hemat Energi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB), Apatte 62 Brawijaya, kembali beraksi di Shell Eco Marathon Asia (SEM) 2016, Manila, Filipina, 3-6 Maret 2016.
Dalam kompetisi yang diikuti 100 tim dari 15 negara ini, delegasi UB terdiri dari Saifullah, Sa’roni, Rafdhika Ramadhani, Haryo Ridhonoto M., Oktavianus, Muhammad Naufal Aditya Fahmi, Naufal Dary Yulian, Alfian Ringga Nugroho, Arel Manta Tarigan, M. Abiyyu Arib Surya, dan Muhammad Rughby.
Mengusung jargon ‘Pantang Kerja Sebelum Safety’, tim didampingi dua dosen pendamping, yakni Dr Eng Eko Siswanto ST MT dan Dr Eng Denny Widhyanuriyawan ST MT.
Menurut salah satu anggota tim, Saifullah, membudayakan kesehatan dan keselamatan kerja menjadi perhatian tim selama merampungkan kendaraan selain meraih target efisiensi mobil listrik tersebut.
“Mungkin sebagian besar orang menganggap ini remeh, ribet, buang waktu, membatasi gerak dan sebagainya. Sebenarnya, safety work membuat segala pekerjaan jadi lebih rapi. Mari budayakan safety,” ujar mahasiswa angkatan 2012 itu.
Dalam menghadapi SEM 2016, tim Apatte 62 Brawijaya telah melakukan modifikasi usai gelaran Kompetisi Mobil Hemat Energi 2015 beberapa waktu lalu. Pada mobil hemat energi, Aristo Ev-2, pengembangan difokuskan pada perangkat mikrokontroler dan transimisi.
“Kami mengupayakan pengembangan efisiensi gear ratio terbaik berdasarkan pengalaman dari KMHE tahun lalu,” kata anggota tim lainnya, Haryo Ridhonoto M.
Sementara itu, pihak kampus menargetkan Tim Apatte 62 Brawijaya bisa meraih hasil maksimal pada kompetisi bergengsi tahunan ini karena tahun lalu bisa meraih peringkat 5.