MALANGVOICE – Setelah sukses dengan imbauan agar mematikan televisi pada waktu Maghrib sampai Isya’ dan imbauan shalat berjamaah, Wali Kota Malang, HM Anton, juga mengimbau kepada sekolah agar siswa putri tidak memakai rok mini di atas lutut.
Hal ini ditekankan Anton, sebagai bentuk dari edukasi kepada masyarakat, khsusnya siswa, agar selalu berpakaian sopan, baik saat berada di sekolah maupun di luar sekolah.
“Sebentar lagi sekolah tingkat dasar dan menengah kan menjadi tanggung jawab Pemkot, jadi kami imbau agar mereka pakai pakaian yang sopan, dan tidak memakai rok mini,” tegasnya, beberapa menit lalu.
Guna merealisasikan hal ini, wali kota akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk pemberitahuan kepada sekolah-sekolah. “Hal ini ada kaitannya dengan visi menuju Kota Malang bermartabat,” tukasnya.
Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, KH Baidlowi Muslich, mendukung langkah pemerintah itu. Menurutnya, berpakaian sopan dan tertutup merupakan petintah agama, di samping upaya menghindarkan diri dari aksi tindak kejahatan.
“Selaras dengan itu, kami dari MUI juga punya program Kota Malang bebas buta huruf Al-Qur’an, harapannya setelah lulus SD semua siswa bisa baca kitab suci umat Islam itu,” kata Baidlowi.
MUI juga mendukung imbauan shalat berjamaah yang dikeluarkan Pemkot Malang, dan akan membumikannya melalui ceramah agama, Khotbah Jum’at dan berbagai kesempatan lain melalui para ulama.
“Dulu kami mengimbau agar umat Shalat Subuh berjamaah, ternyata wali kota lebih bagus dengan imbauan shalat berjamaah lima waktu,” tukasnya.