MALANGVOICE – Para santri harus mempersiapkan diri agar tidak kalah dalam persaingan global. Hal ini diserukan Wali Kota Malang, HM Anton, saat memimpin apel Hari Santri Nasional 2017 di Halaman Kantor PCNU Kota Malang, Minggu (22/10)
Dia menilai, ajang kali ini merupakan momentum bagi para santri untuk mulai membangkitkan keteladanan dan melanjutkan misi laskar ulama-santri pendahulu. Tentu saja, santri perlu mengambil peran aktif dalam membangun negara, bangsa dan daerah.
Sekaligus, lanjut Anton, membentuk karakter bangsa bagi generasi di masa mendatang. “Untuk itu, saya berharap, para santri hendaknya mengembangkan dirinya agar tidak saja memiliki ketangguhan jiwa yang berdasarkan nilai-nilai keislaman, budi pekerti yang mulia, tetapi juga memiliki berbagai disiplin ilmu ketrampilan lainnya,” tandasnya.
Sebab, masih menurut Anton, saat ini globalisasi dan modernisasi tidak mungkin dihindari. Ia menambahkan, para santri juga harus memiliki kemampuan intelektual yang tinggi dan akses pengetahuan, informasi serta alih teknologi yang memadai.
Tidak cukup sampai disitu, santri juga dituntut responsif terhadap perkembangan dan perubahan, serta mampu menempatkan dirinya sebagai katalisator, motivator, dan inovator, yang kesemuanya itu. Itu semua bertujuan agar kehidupan masyarakat berada dalam kondisi yang berimbang antara jasmani dan rohani.
“Sehingga mampu mendukung suksesnya pembangunan di segala bidang kehidupan,” ujar suami Hj Dewi Farida Suryani itu.
Dalam kesempatan ini, sejumlah tokoh ulama juga turut serta. Mereka antara lain Ketua PCNU Kota Malang, KH Dr Isroqun Najah, dan Rais Syuriah, KH Chamzawi.(Coi/Aka)