Antisipasi Kluster Keluarga, Ketua RT dan RW Diminta Awasi Warganya

Wali Kota Malang Sutiaji saat rapat koordinasi di Kelurahan Bunulrejo. (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Pemerintah gerak cepat, pasca merebak kasus positif COVID-19 kluster keluarga di Kelurahan Mergosono dan Kelurahan Bunulrejo. Peran aktif ketua RT dan RW juga jadi perhatian serius.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Malang Sutiaji. Ia berharap berharap para tokoh masyarakat, Ketua RW dan Ketua RT turut aktif membantu tim tracing (pelacakan) untuk melakukan pengawasan pada warganya yang berstatus konfirm positif.

“Khususnya untuk terus disiplin dalam mengisolasi diri,” ujar Sutiaji.

Ia juga menjelaskan bahwa wilayah kelurahan Bunulrejo dan Mergosono harus diperhatikan intensif, mengingat di wilayah ini muncul kluster keluarga yang harus ditangani dengan baik.

“Treatment pasca tracing dan tracking harus kita lakukan seperti pemberian suplemen atau herbal agar imunitas mereka meningkat, termasuk juga masyarakat di sekitarnya,” jelas Sutiaji.

Sebab vaksin virus Corona ini masih belum ditemukan, Ia mengimbau masyarakat agar disiplin protokol kesehatan.

“Sampai sekarangkan vaksinnya belum ada, vaksinnya ya disiplin, dan disiplin,” tegasnya

Senada Wali Kota Sutiaji, Ketua Satgas NU Malang Raya, dr Syifa mengatakan, bahwa tidak kalah pentingnya adalah edukasi.

“Kita sampaikan, kepada pak RT RW, karena vaksinnya belum ada. Maka vaksinnya adalah disiplin. Mulai dengan pola hidup bersih sehat, jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker,” jelasnya

Ia menyoroti masyarakat yang masih ditemukan kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Buktinya banyak sekali yang keliru pakai masker , kadang maskernya turun ke hidung. Itu hal simple kalau tidak kita mulai dari diri kita sendiri, ya kita juga gak bisa untuk menerapkan,” pungkasnya.(der)