MALANGVOICE – Menghindari kebocoran soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), SMA Negeri 1 Batu melakukan antisipasi dengan melakukan penggeledahan sebelum memasuki ruang ujian.
Kepala sekolah SMA Negeri 1 Kota Batu, Suprantiyo mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Batu ini sudah sesuai dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Sehingga harapannya siswa-siswi bisa menjalankan ujian dengan kejujuran.
“Ya memang prestasi itu penting, akan tetapi jujur lah yang paling utama,” ujarnya saat ditemui MVoice
“Oleh karena itu, kami ikuti aturan untuk menghindari kecurangan yakni dengan melakukan penggeledahan sebelum siswa memasuki ruang ujian. Jadi, siswa hanya membawa kartu ujian dan pena saja,” tegasnya.
Lebih lanjut Suprantiyo menjelaskan penggeledahan itu dilakukan di tempat terpisah. Untuk perempuan dilakukan di laboratorium Bahasa. Sedangkan untuk laki-laki di ruang Bimbingan Konseling (BK).
Sekadar informasi, dari total peserta yang mengikuti ujian di Kota Batu ada satu siswa yang tidak bisa mengikuti ujian lantaran sakit Demam Berdarah (DB). Siswa itu dari MA Bilingual dan ia akan mengikuti ujian susulan dengan waktu satu minggu setelah ujian selesai.
Sementara itu, untuk SMA Negeri 1 Batu ada 368 siswa-siswi yang mengikuti ujian. Dengan total 6 ruang dengan jumlah komputer sebanyak 120 unit milik sekolah, 60 laptop milik siswa dan 18 laptop cadangan milik guru. (Der/Ulm)