Antisipasi Curanmor di Dalam Kampus, UM Perketat Pengamanan Parkir

Rektor UM Prof AH Rofiuddin. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Aksi pencurian kendaraan bermotor saat ini tak hanya menyasar kampung padat. Lingkungan sekolah dan kampus pun kerap jadi sasaran.

Seperti di Universitas Negeri Malang (UM), beberapa kali ada laporan kehilangan motor milik mahasiswa. Terakhir mahasiswi asal Banjarmasin menjadi korban pada 20 Oktober lalu.

Menanggapi hal itu, Rektor UM Prof Rofiuddin, akan meningkatkan keamanan di dalam kampus. Ia sendiri akan menerapkan sistem baru dengan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

“Ini jadi perhatian saya. Ada sistem baru pengamanan kendaraan sempat beberapa bulan bebas pencurian, tapi belakangan muncul lagi,” katanya, Kamis (25/10).

Menurutnya, maling yang berada di dalam kampus itu memang mengintai korban dengan menyamar sebagai mahasiswa. Pencuri itu, dikatakan Rofiuddin, kerap membawa plat nomor palsu untuk mengelabuhi petugas keamanan.

“Dia (maling) masuk mengintai mana korbannya. Kalau sudah dapat sasaran ada plat nomor yang ditempel, jadi kecolongan. Kami akan terus koordinasi dengan aparat bagaimana efektifnya,” jelasnya.

Rofiuddin sendiri mengakui penjagaan di pintu gerbang terkadang terlalu loss. Sebelumnya setiap kendaraan masuk akan diberi karcis, namun terjadi penumpukan. Karena itu saat ini hanya pintu keluar saja yang diperiksa.

“Kami sebenarnya ingin beri layanan terbaik. Jadi mungkin sebentar lagi akan dilakukan pengetatan penjagaan di kantong-kantong parkir,” tegasnya. (Der/Ulm)