MALANGVOICE – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengantisipasi banjir dengan rencana membuat aplikasi pendeteksi luapan sungai.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan pihaknya sudah ada koordinasi dengan provider. Tak hanya itu, beberapa hari yang lalu juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim.
“Saya melihat hal itu sudah sangat penting. Makanya, saat ini kita sudah koordinasikan dengan provider dan BPBD untuk pembuatan itu,” ucapnya, Kamis (7/3). Apalagi, menurutnya daerah di Jatim ini bencana yang paling tinggi adalah banjir.
Dalam teknisnya, aplikasi tersebut nantinya akan langsung memberikan informasi yang masuk ke handphone. Misalnya, status dan ketinggian air sungai.
“Sesungguhnya, sudah saatnya kita punya sistem seperti itu. Jadi masing-daerah yang menjadi langganan banjir sudah bisa melakukan kewaspadaan dan antisipasi,” jelasnya saat ditemui Mvoice di Balai Persekutuan ‘Bukit Zaitu’ YPPII.
Selain itu, dia menambahkan jika di beberapa sungai saat ini sudah diberi lempengan. Serta juga ada beberapa sungai yang diberi sudetan. “Nah, kalau di Brantas ini kita sudah pasang. Tapi masih tinggal tiga yang belum,” ungkapnya. (Der/Ulm)