Angkat Kekayaan Tradisi, Mahasiswa Arsitektur UB Gelar Pameran Desain Matra

Salah satu karya yang menarik bisa dicoba pengunjung. (Istimewa)
Salah satu karya yang menarik bisa dicoba pengunjung. (Istimewa)

MALANGVOICE – Mengangkat Kekayaan Tradisi Indonesia, Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya (UB) menggelar Hompimpa, 27-29 Desember di Gedung Jurusan Arsitektur UB.

Hompimpa merupakan pameran hasil karya dwi matra dan tri matra mahasiswa Arsitektur angkatan 2017. Berbagai bentuk permainan tradisional seperti kelereng, lompat tali, dan engrang menjadi inspirasi karya mahasiswa yang merupakan hasil proses perkuliahan mata kuliah Desain Matra dan Gambar Arsitektur.

Hadir membuka pameran adalah Dekan FT, Dr Ir Pitojo Tri Juwono Kehadiran pimpinan fakultas disambut langsung oleh Ketua Jurusan Arsitektur, Ir Heru Sufianto, beserta para dosen pengampu mata kuliah terkait. Dekan mengapresiasi karya dan ide kreatif mahasiswa.

“Keistimewaan para mahasiswa arsitektur adalah pada pendekatan terhadap sisi teknis tetapi juga sisi estetis. Hanya ada di Jurusan Arsitektur dimana para mahasiswa baru sudah memiliki acara yang diselenggarakan mandiri dan terbuka untuk umum. Saya Bangga karena penyelenggaraan acara ini saya nilai meningkat dari tahun ke tahun. Pertahankan prestasi ini,” ujar Dekan dalam sambutannya.

Sebagai angkatan termuda, Hompimpa adalah pameran perdana angkatan 2017. Hasil karya proses perkuliahan selama satu semester dipajang untuk diapresiasi masyarakat luas. Mahasiswa dituntut untuk mengeksplorasi kekayaan bentuk dan juga kearifan lokal dari permainan tradisional dari seluruh Indonesia.

Bedanya tahun ini, mahasiswa juga diminta untuk menghasilkan karya dengan skala manusia. Jadi selain pameran dengan skala model ada juga pameran dengan skala satu 1:1 yang di pamerkan di gazebo FT. Instalasi arsitektur ini bersifat interaktif bagi para pengunjung, sehingga mereka dapat bermain dengan instalasi ini.

“Tujuannya adalah memberi mahasiswa kesempatan untuk mengeksplorasi ruang, dengan skala manusia mahasiswa diharapkan lebih dapat mengeksplorasi pengalaman ruangnya. Kesadaran ruang ini penting bagi mereka yang akan berkecimpung di profesi arsitektur,” tambah, Dosen pengampu matkul Desain Matra.

Pameran rutin tahunan ini akan dibuka untuk umum hingga akhir minggu ini. Pengunjung akan dimanjakan dengan hiburan visual yang menggugah dan live music disajikan mahasiswa. Hompimpa juga mengusung tema interaktif dimana pengunjung berhak memberi voting untuk karya yang dianggap paling menarik.(Der/Aka)