Angkasa Pura Minta Maskapai Sebut Tangerang Saat Mendarat di Soetta

Bandara Abd Rahman Saleh (fia)

MALANGVOICE – PT Angkasa Pura (AP) II mengimbau maskapai menyebut tujuan pendaratan bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, bukan Jakarta. Surat yang ditandatangani Dirut PT AP II, Budi Karya Sumadi, meminta maskapai memberikan informasi kota tujuan pendaratan dengan kalimat “Selamat datang di bandara udara internasional Soekarno Hatta di Tangerang, Banten”.

Sebelumnya kalimat selamat datang yang diucapkan kru kabin pesawat saat hendak mendarat di bandara Soekarno Hatta adalah “Selamat datang di bandara udara internasional Soekarno Hatta di Jakarta”.

Penggantian tersebut dilakukan karena bandara tersebut sejatinya memang tidak berada di Jakarta, melainkan Tangerang, Banten.

Imbauan itu dikirimkan untuk 36 maskapai yang beroperasi di bandara Soekarno Hatta. Dari Malang, ada beberapa maskapai yang membuka rute Malang – Jakarta yaitu Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Citilink, dan Batik Air.

District Manager Sriwijaya Air Malang, Muhammad Yusri Hansyah mengatakan sampai saat ini kantor pusat belum memberikan instruksi ataupun pemberitahuan terkait perubahan tersebut, sehingga penerbangan Malang – Jakarta masih tetap sama seperti biasa.

“Mungkin masih dikoordinasikan di head office,” ucap Yusri.

Hal senada juga diungkapkan Head Sales Garuda Indonesai Branch Office Malang, Samsudin. Ia mengatakan tidak ada pemberitahuan apapun terkait perubahan lokasi Jakarta menjadi Tangerang.

“Sejauh ini belum ada informasi terkait hal itu,” ucapnya singkat.

Kendati PT Angkasa Pura II mengeluarkan surat edaran berisi himbauan penyebutan Tangerang dan Banten saat pesawat mendarat di bandara Soekarno Hatta, namun kode wilayah pesawat tujuan Jakarta tetap CGK (Cengkareng) bukan Tangerang.

Hal ini bisa dilihat di situs resmi maskapai penerbangan. Kode tersebut merupakan standar International Air Transport Association (IATA) sehingga perubahannya membutuhkan proses yang panjang.