MALANGVOICE – Bupati Malang HM Sanusi, mengatakan, angka stunting di Kabupaten Malang menurun dibandingkan tahun lalu, dan diharapkan dapat diturunkan lagi angka stunting tersebut.
“Dari kisaran 16 persen lebih, saat ini mencapai 12,6 persen,” ungkap HM Sanusi, saat ditemui awak media, Sabtu (7/3).
Menurut Sanusi, saat ini angka stunting di Kabupaten Malang mencapai mencapai 12,6 persen dari 36.000 anak, atau sekitar 17.000 anak.
“Dari jumlah tersebut, kami berharap bisa diturunkan lagi. Kalau bisa jadi 6 persen pah,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Sanusi, dirinya berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bisa bersinergi dan melakukan terobosan baru agar dapat menekan angka stunting tersebut.
“Ada beberapa langkah. Pertama, anak yang stunting kita deteksi berapa jumlah sebenarnya. Baru kita lakukan tindakan. Kalau kurang gizi, kita tambah beri makanan gizi. Kalau karena air minum yang tidak memenuhi syarat, kita benahi. Tergantung diagnosanya untuk proses terapi,” terangnya.
Dengan begitu, tambah Sanusi, dirinya mengintruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk giat melakukan pendataan dan pemeriksaan pada bayi yang lahir ataupun yang belum lahir.
“Saat ini kami sudah bisa mendata secara langsung. Bisa dilihat dari lingkaran pergelangan tangan jika bayi sudah lahir. Jika belum juga bisa dideteksi sejak dini. Kalaupun ada Dinkes harus ambil tindakan,” tukasnya.(Der/Aka)