Angka Kecelakaan di Kota Malang Turun 70 Persen Selama Operasi Patuh Semeru 2024

MALANGVOICE – Angka kecelakaan di Kota Malang menurun selama Operasi Patuh Semeru 2024. Penurunan bahkan mencapai 70 persen.

Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Aristianto Budi Sutrisno, mengatakan, selama Operasi Patuh Semeru 2024 mulai 15 – 28 Juli tercatat ada 7 kasus kecelakaan.

“Dibandingkan dengan tahun 2023 lalu jumlah kecelakaan ada 23 kasus, artinya dengan tahun 2024 ini menurun hingga 70 persen,” kata Aristianto, Senin (29/7).

Baca Juga: Sabda Abah Deklarasi Menangkan HM Anton di Pilkada Kota Malang 2024

OPPO Experience Hadir di Matos, Turut Kenalkan Perangkat Canggih Reno12 Series

Meski jumlah kecelakaan turun, namun angka penindakan dari tilang manual meningkat mencapai 346 persen dibanding tahun lalu yang hanya 59 tilang manual.

Kenaikan pelanggaran lalu lintas juga tercatat pada perekaman ETLE Statis yang terpasang di Kota Malang mencapai 1.847. Jumlah tersebut naik 100 persen karena pada tahun lalu ETLE Statis belum dimaksimalkan.

Sementara untuk ETLE Mobile ada penurunan 53 persen dari tahun lalu, yakni 646 pelanggaran. Sedangkan tahun 2023 lalu ada 1.369 pelanggaran.

“Untuk Teguran Presisi, pada 2024 ini ada sebanyak 6.812 pelanggar dan pada tahun 2023 ada sebanyak 9.082 pelanggar. Ada penurunan sebanyak 25 persen,” ungkapnya.

Aristianto menjelaskan pelanggaran yang banyak mendominasi adalah pengendara tidak memakai helm, berkendara di bawah umur dan melawan arus.

“Kemarin ada beberapa kasus pelanggaran yang cukup menarik perhatian publik, yakni melawan arus. Oleh petugas yang bersangkutan di Jalan Bromo itu sudah tua dan terakhir jalan di sana itu masih dua arah, jadi sudah diberi edukasi,” lanjutnya.

Berdasar evaluasi Operasi Patuh Semeru 2024 ini, Satlantas Polresta Malang Kota akan terus berupaya menekan angka kecelakaan dengan menciptakan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas.

“Berdasarkan evaluasi kami memenuhi target mampu turunkan angka kecelakaan lalu lintas. Karena itu selain menggelar pasukan di jalan raya dan memberikan imbauan langsung ke masyarakat dan masuk ke sekolah saat MPLS dirasa efektif dan dilaksanakan secara rutin,” tegasnya.(Der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait