Anggota Koramil 0818/32 Wonosari Tewas Tertimpa Batang Pohon

Lokasi terjadinya kecelakaan (Istimewa).

MALANGVOICE – Serda Mualim (49), warga Desa Plandi, Wonosari, yang merupakan anggota Komando Rayon Militer (Koramil) 0818/32-Wonosari, meregang nyawa setelah tertimpa batang pohon di Jalan Raya Panji, Kepanjen, Kamis (13/2) sekitar pukul 05.30 WIB.

Saat itu, korban mengendarai motor dinas Yamaha Vixion, dengan niatan akan mengikuti apel pengamanan rute jalan di Koramil Kepanjen, Jalan Panji Kepanjen.

Korban melajukan motor dari utara ke selatan dengan kecepatan sedang. Ketika melintas di lokasi kejadian, dari arah berlawanan (Selatan ke Utara) melaju truk tronton L-8930-UC yang dikemudikan Agus Suprapto (52) warga Dusun Banjarsari, Desa Rencang Kencono, Lamongan, badan truk tronton bagian atasnya menyangkut pohon yang ada di pinggir jalan.

Batang pohon tersebut, patah dan jatuh menimpa tubuh korban yang kebetulan melintas. Akibat kejadian tersebut, korban tidak sadarkan diri, dan darah keluar dari hidung serta telinga.

Warga serta petugas lain yang mengetahui tersebut, segera menolong dengan melarikannya ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen.

Komandan Kodim (Dandim) 0818/Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol Inf Ferry Muzawwas membenarkan kejadian tersebut. Korban sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, meninggal dunia sekitar pukul 10.30 WIB.

“Ini sebuah musibah. Sebab, korban dan truk tronton melaju dengan pelan. Korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan, karena luka dalam setelah tertimpa batang pohon itu,” ungkapnya.

Kasus kecelakaan tersebut, lanjut Ferry, saat ini sudah ditangani oleh Satlantas Polres Malang. Kendaraan truk tronton sudah diamankan.

“Saya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait tentang keberadaan pohon di pinggir jalan. Setidaknya ada perhatian dengan keberadaan pohon, mana yang membahayakan pengguna jalan untuk dirapikan. Termasuk di Jalan Panji Kepanjen, apakah memang boleh kendaraan besar seperti truk tronton boleh melintas,” paparnya sembari mengimbau supaya selalu berdoa setiap kali mau berangkat pergi.(Der/Aka)