Anggaran Minim, KONI Kabupaten Malang Targetkan Tiga Besar di Porprov Jatim VII

Ketua KONI Kabupaten Malang H Rosydin. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Meski anggaran minim, Komite Olahraga Nasional Indoensia (KONI) Kabupaten Malang, tetap mempersiapkan atlet untuk berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) VII tahun 2022 di Jember Raya.
       
Ketua KONI Kabupaten Malang H Rosydin mengatakan, KONI Kabupaten Malang yang memiliki 53 cabang olahraga (cabor), dengan keterbatasan anggaran akhirnya memutuskan membawa 46 cabor yang akan bertanding dalam Porprov Jatim VII 2022 mendatang.

“Atlet yang akan kita berangkatkan ke Proprov Jatim di Jember Raya sudah kami gembleng. Mereka tetap berlatih,” ucap Rosydin, Kamis (7/10).

Rosydin menjelaskan, dalam Porprov Jatim mendatang, KONI Kabupaten Malang menargetkan masuk pada tiga besar atau raihan 50 medali emas, 50 perak, dan 50 perunggu.

Target tersebut meningkat dua peringkat yang sebelumnya pada Porprov Jatim VI 2019 di Kabupaten Gresik.

Saat itu KONI Kabupaten Malang berada pada peringkat 5 besar dengan perolehan 34 medali emas, 31 medali perak, dan 33 medali perunggu, atau total 98 medali.

Perolehan tersebut, masih dibawah Kota Malang yang masuk pada urutan keempat, dengan perolehan 40 medali emas, 49 medali perak, dan 50 medali perunggu, dan totalnya sebanyak 139 medali.
       
“Untuk bisa memenuhi target tiga besar, tentunya tidak hanya didukung prestasi atlet dan pelatih, tapi yang utama adalah dukungan finasial atau anggaran. Sementara anggaran yang didapat KONI Kabupaten Malang kini hanya Rp1,9 miliar,” jelasnya.
       
Meski anggaran yang diterima tidak sesuai harapan, lanjut Rosydin, KONI Kabupaten Malang tetap berupaya agar masuk tiga besar. Sedangkan dari nilai anggaran sebesar itu, ada tambahan anggaran dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2021 sebesar Rp300 juta.

Sehingga dengan minimnya anggaran itu, tentunya akan memiliki dampak atau berpengaruh pada kebutuhan atlet dan pelatih. Karena mempersiapkan atlet untuk mengikuti Porprov Jatim VII 2022 mendatang, sarana prasarana (sarpras)-nya harus tercukupi dengan baik.
       
“Kami sudah memohon kepada Anggota DPRD, Bupati Malang dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang untuk menambah anggaran KONI Kabupaten Malang. Dan nantinya, pada Porprov Jatim VIII 2024 mendatang, Kabupaten Malang sebagai tuan rumah,” terangnya.

Padahal, Tambah Rosydin, sebelumnya KONI Kabupaten Malang telah mendapatkan dana hibah sebesar Rp9,2 miliar.

Namun dalam perjalanan waktu, tidak lagi mendapatkan dana hibah, dan diganti dengan pos anggaran dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Itulah yang dinilai memberatkan dalam mencetak prestasi atlet.

“Jika dalam Porprov Jatim VIII nanti, KONI Kabupaten Malang sebagai tuan rumah, tapi anggaran tidak ada perubahan, maka kami tidak sanggup dalam menyelenggarakan pekan olahraga tersebut,” pungkasnya.(end)