MALANGVOICE– Para rider beradu skill untuk menjadi yang tercepat pada babak seeding run 76 Indonesian Downhill (IDH) 2024 yang bergulir di Klemuk Bike Park, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu (9/11).
Tahap kualifikasi tersebut dilangsungkan untuk menentukan posisi rider terbaik pada final run atau babak final yang akan dilangsungkan Minggu besok (10/11).
Event bergengsi kejuaraan balap sepeda downhill tersebut menjadi laga pamungkas memperebutkan tahta juara umum. Sebelumnya seri perdana dilangsungkan di Klangon Bike Park Yogyakarta dan seri kedua di Ternadi Bike Park Kudus. Total ada sebanyak 138 rider dari dalam negeri maupun mancanegara yang mengikuti putaran terakhir 76 IDH 2024.
“Melombakan 10 kategori yaitu Men Elite, Women Elite, Men Junior, Men Master A, Men Master B, Men Master C, Men Sport A, Men Sport B, Men Youth dan Women Youth,” ujar Race Director 76 IDH 2024, Putra Pradana.
Persaingan para rider di masing-masing kelas begitu sengit dan ketat. Mereka menampilkan skill terbaiknya untuk menaklukkan lintasan Klemuk Bike Park yang kerap dijuluki sebagai “kawah candradimuka” bagi cabor balap sepeda downhill ini. Secara teknis trek di Klemuk Bike Park memiliki panjang 1,1 kilometer dengan elevasi sekitar 300 kaki dari titik start hingga ke garis finish.
Dengan jarak yang relatif singkat dan elevasi setinggi itu, maka secara garis besar lintasannya didominasi section yang curam. Sehingga l trek yang terletak di kawasan lereng Gunung Kawi dan Gunung Arjuna itu dikenal “angker” di kalangan downhiller. Lantaran memiliki banyak section curam dan mampu memompa adrenalin hingga titik tertinggi. Trek pada putaran terakhir ini tentunya lebih menantang dibandingkan dua seri sebelumnya.
Apalagi saat babak seeding run pada kelas Men Elite hujan deras mengguyur. Cuaca yang sulit diprediksi menambah sengit persaingan yang terjadi di antara para rider. Mereka dihadapkan pada lintasan dengan obstacle yang menantang sekaligus licin. Menuntut para rider untuk ekstra fokus agar mampu meminimalisir kesalahan.
Meskipun lintasan yang dilalui licin akibat guyuran air hujan, para rider mampu menyelesaikan race dengan baik. Di kategori Men Elite, penampilan rider nasional tidak kalah dengan rider mancanegara. Catatan waktu yang ditorehkan para rider nasional saat babak seeding run cukup memuaskan dengan menduduki posisi 5 teratas.
“Trek Bukit Klemuk walaupun pendek tapi obstaclenya cukup menantang, ditambah lagi cuaca musim hujan yang sulit ditebak. Skill rider sangat menentukan hasil catatan waktu mereka. Semoga cuaca besok cerah dan panas sehingga skill dari para rider bisa ditunjukkan dan bisa mencetak catatan waktu yang baik,” ucap Putra.
Pada tajuk seeding run kelas Men Elite, Andy Prayoga mencatatkan perolehan waktu tercepat. Rider dari Sego Anget Racing Team (SART) itu melibas trek curam Klemuk Bike Park dengan catatan waktu 2,10 menit. Disusul oleh rider asal Kanada, Benny De Vall (Outlaw United) dengan catatan waktu 2,12 menit. Rider asal Kota Batu, Hildan Afosma Katana (Spartan Racing Team) menempati urutan ketiga dengan catatan waktu 2,14 menit. Di urutan keempat diisi oleh Rendy Varera Sanjaya (Dayu Racing Team) dengan catatan waktu 2,15 menit. Sementara, Dois Audy Fikriansyah (Spartan Racing Team) mencatatkan waktu 2,16 menit.
Sementara di kategori Women Elite, downhiller asal New Zealand, Jenna Hastings (Pivot Factory Racing) mampu mencetak waktu 2,03 menit dan menjadi yang tercepat di sesi seeding run. Di posisi kedua Ayu Triya Andriana (Polair DH Team Wiucycling) dengan catatan waktu 2,053 menit. Sementara Riska Amelia Agustina (CSK Factory Team) harus puas di posisi ketiga dengan catatan waktu 2,059 menit. Peringkat keempat ditempati Milatul Khaqimah (SART) dengan torehan waktu 2,06 menit. Nilna Murni Ningtuas (Spartan Racing Team) mencatatkan namanya di peringkat kelima dengan catatan waktu 2,08 menit.
“”76 Indonesian Downhill 2024 seri pamungkas di Klemuk Bike Park akan berlanjut kembali dalam final run yang berlangsung Minggu besok (10/11). Seluruh downhiller akan berjuang habis-habisan mencatatkan waktu tercepat dan berebut poin demi mendapatkan gelar juara,” pungkas Putra.
Hasil yang ditorehkan Andy Prayoga membuat dirinya mengoleksi tambahan 100 poin. Otomatis memperbesar peluangnya untuk merebut gelar Juara Umum 76 Indonesian Downhill 2024.
“Saya sudah mempersiapkan ban untuk trek basah dan trek kering, karena cuaca tidak bisa ditebak. Saat latihan tadi siang cuaca cerah, namun saat hendak start tadi hujan harus cepat adaptasi. Panjang trek yang lebih pendek dibandingkan seri-seri sebelumnya, memungkinkan saya untuk mencetak waktu lebih cepat,” jelas Andy.
Torehan di babak seeding run bakal menjadi modal penting Andy untuk menjalani babak final run Minggu (10/11) besok. Rider asal team Sego Anget Racing Team (SART) ini berhak untuk melakukan start paling akhir atau hot seat 1 dibanding downhiller lainnya di kelas Men Elite. Namun ia wajib waspada, kesalahan sedikit saja di final run bakal menjadi peluang bagi rival-rival terdekat untuk mencuri gelar juara umum.
“Meskipun sedang masa recovery karena cedera saat mengikuti seri kedua di Ternadi Park Kudus yang lalu, saya nekat mengikuti seri ketiga di Bukit Klemuk ini karena saya ingin konsisten di podium demi seleksi Pelatnas menuju SEA Games 2025. Selain skill dan settingan sepeda, saya juga harus bisa mengontrol emosi. Saya harus bisa tetap tenang dan fokus saat menjalani race besok. Semoga hasil yang saya peroleh besok memuaskan” lanjut Andy.(der)