MALANGVOICE – Kick Andy Foundation berkolaborasi dengan Polres Batu berkomitmen menangani warga berkebutuhan khusus. Dalam momen penyerahan kaki palsu kepada 17 warga, Selasa (8/8), masyarakat maupun ASN Pemkot Batu diajak untuk peka terhadap keberadaan warga difabel.
“Kalau melihat saudara, tetangga atau warga yang membutuhkan kaki palsu, lapor saja ke Pak Kapolres atau Wali Kota Batu. Nanti tim kami akan segera merespon,” kata Andy F. Noya.
Bantuan sosial, lanjut Andy, menjadi komitmen pihaknya untuk meringankan warga disabilitas. Diungkapkannya, sejak dimulai program Gerakan 1.000 Kaki Palsu, enam tahun lalu, sudah 4.000 kaki diserahkan di berbagai daerah di Indonesia. Program ini tercetus dari sosok Sugeng Siswoyudono.
“Berawal dari sosok loper susu ini tercetus gerakan bantuan kaki palsu,” pungkas pria yang remajanya tumbuh besar di Kota Malang ini.
Sementara itu, penerima bantuan kaki palsu paling muda, Bima Dwi Panungga (8) warga asal Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, mengaku sangat senang dengan bantuan itu. Siswa kelas 1 MI Hassanudin Mulyoagung ini memang cacat bawaan lahir ini. Yakni kaki bagian kiri yang tidak tumbuh normal. Kini dia berharap dapat segera beraktivitas dan bermain dengan teman-temannya secara normal .
“Sekarang pakai sepatu tidak lagi satu kaki saja,” ujar Kustianah, ibu dari Bima Dwi Panungga ditemui MVoice di sela-sela acara.
a