MALANGVOICE – Tak ada orangtua yang ingin anaknya memiliki kebiasaan bohong. Namun faktanya, seorang anak sudah bisa berbohong sejak usia 4 tahun.
Menurut seorang psikolog, Dian Fitrah SPsi, berbohong biasa dilakukan anak demi menghindari sesuatu yang tidak menyenangkan, seperti menutupi rasa takut atau hukuman.
“Kebohongan semacam ini seringkali lolos dari perhatian orangtua,” katanya, saat dihubungi MVoice, beberapa menit lalu.
Salah satu kebiasaan berbohong yang paling sering dilakukan anak adalah dengan berpura-pura sakit.
Biasanya kebohongan ini kerap kali dijadikan jalan keluar oleh anak, untuk menghindari hukuman atau situasi yang tidak menyenangkan di sekolah.
“Hal ini terjadi, karena kekhawatiran anak bila harus mengatakan hal yang sebenarnya, tapi mereka justru akan dihukum. Ada pula anak yang semula jujur, akhirnya berlatih bohong karena perlakuan orangtua yang justru menghukumnya saat ia jujur,” tandasnya.
Karena itulah, sering kali anak berbohong karena mereka takut kalau berkata jujur justru akan dimarahi atau mendapatkan hukuman.
