Anak Cekik Ibu Kandung Hingga Tewas

Ilustrasi pembunuhan (Anja/MVoice)
Ilustrasi pembunuhan (Anja/MVoice)

MALANGVOICE – Ulah Sugianto Afisal (37) warga Dusun Petungwulung, Toyomarto, Singosari, terbilang kejam dan sadis. Ia tega membunuh Sarni (55) yang tak lain merupakan ibu kandungnya dengan cara dicekik, Jumat (11/5) lalu.

Peristiwa ini sontak menggegerkan warga Desa Toyomarto, Kacamatan Singosari. Korban ditemukan tewas tergeletak di salah sudut rumahnya.

Kasubbag Humas Polres Malang AKP Farid Fathoni dalam rilisnya menyampaikan, Sugianto Afisal diketahui mengalami gangguan jiwa dan langsung diamankan pihak keluarga dan Polsek Singosari.

“Afisal langsung diamankan. Dari keterangan keluarga, Afisal memang mengalami gangguan jiwa, yang dikuatkan dengan surat keterangan dari RSJ Lawang,” tegas Farid.

Sementara, Kapolsek Singosari, Kompol Untung Bagyo R, saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, pelaku sendiri sudah beberapa kali keluar masuk RSJ, dan terakhir keluar pada Oktober 2017 lalu.

“Meski mengalami gangguan jiwa, Afisal tidak pernah mengamuk. Akan tetapi, pada waktu itu, Afisal mengamuk dan langsung mencekik leher ibu kandungnya,” ujar Untung.

Peristiwa dialami korban ini, lanjut Untung, terjadi pada Jumat (11/5) malam usai menunaikan salat isya, dan korban diketahui Sukarji, yang merupakan kakak kandung korban dengan kondisi terbujur di lantai ruang dapur.

“Waktu itu, tangan kiri pelaku mencekik leher korban dan bagian tangan kanan menekan bagian dada,” tegasnya.

Mengetahui perbuatan pelaku tersebut, tambah Untung, saksi (Sukarji, red) sontak berteriak meminta pertolongan warga. Sejumlah warga dengan cepat mendatangi kediaman korban. Sugianto sendiri memilih kabur dan meninggalkan ibu kandungnya dalam kondisi sekarat.

“Saksi bersama warga berusaha mengevakuasi korban ke ruang tamu. Saat itu, dari mulut korban sudah mengeluarkan darah dengan lidah menjulur. Untuk penyebab kematian korban, karena dicekik,” jelas Untung.

Warga juga langsung mengamankan Sugianto Afisal yang terlihat kesurupan. Untuk menyelamatkan korban, saksi sempat membawa korban ke RS Medika Lawang. Namun setiba di rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Kabar pembunuhan itupun langsung menyebar dan dilaporkan ke Polsek Singosari.

“Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, karena pelakunya adalah anaknya sendiri yang mengalami gangguan jiwa. Usai dari RS Medika Lawang, jenazah langsung dibawa pulang untuk dimakamkan. Untuk anaknya yang membunuh, semalam langsung dibawa ke RSJ Lawang,” pungkasnya.(Der/Aka)