Anak Anda Ngamuk? Bisa Jadi Tantrum!

Orangtua seharusnya tidak memanjakan (anja)

MALANGVOICE – Jika tiba-tiba anak Anda marah dengan ekspresi tidak lazim, seperti berbaring di lantai, berteriak teriak, menendang benda-benda yang ada disekitar Anda, bisa jadi anak Anda mengalami tantrum.

Seorang psikolog, Ratna Indriani MPsi, mengatakan, kejadian itu dialami pada anak usia 15 bulan hingga 4 tahun.

“Sikap yang ditunjukan berupa rasa tidak senang pada suatu objek atau lingkungannya,” katanya, saat dihubungi MVoice, beberapa menit lalu.

Ia juga menjelaskan, pada umumnya temper tantrum dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu usia di bawah 3 tahun, sering diekspresikan dengan menangis, memukul, menjerit, menendang.

“Bahkan dalam kasus yang parah adalah membentur bentur kepalanya ke tembok,” katanya.

Kedua, pada usia tiga sampai empat tahun, dengan ekspresi kemarahan yang diungkapkan dengan membanting, merengek, mengkritik bahkan sampai menghentak-hentakan kaki.

“Terakhir adalah pada usia 5 tahun ke atas, dengan mengkritik diri sendiri, memukul bahkan yang lebih parah merusak benda benda yang ada disekitarnya,” pungkasnya.

Penyebab terjadinya temper tantrum, lanjutnya, adalah terhalangnya keinginan anak dalam mendapatkan sesuatu, ketika tidak berhasil dalam memenuhi keinginannya maka kemungkinan anak melakukan beberapa ekspresi-ekspresi kemarahan.

“Selain itu temper tantrum dapat disebabkan oleh ketidakmampuan dalam mengungkapkan keinginan. Selanjutnya adalah perasaan tertekan yang dialami sehingga melepaskan stress yang dialaminya,” tutupnya.

Menurutnya, anak yang selalu dimanjakan bisa jadi pemicu tantrum apabila keinginannya ditolak.

“Perhatikan pola asuh, jangan manjakan anak. Komunikasi orangtua dan anak itu penting,” tandasnya.