Amerika Juga Punya Sambal Ikonik dan Hits, Kisahnya Menginspirasi

Sambal Sriracha. (Anja a)
Sambal Sriracha. (Anja a)

MALANGVOICE – Sukses memang datang bagi mereka yang tekun usaha pantang menyerah. Kisah sukses ini datang dari Amerika Serikat. Jikalau orang Indonesia suka makan pedas dengan tambahan sambal? Lalu bagaimana dengan orang Amerika?

Ternyata orang Amerika juga suka pedas. Mereka punya merek sambal favorit nan ikonik. Pembuatnya? Ternyata bukan warga negara asli Amerika, melainkan dari Vietnam. Kisahnya inspiratif untuk disimak.

Dia adalah David Tran. Selama lima tahun setelah jatuhnya Saigon, dia memasukkan saus cabai buatannya ke stoples makanan bayi kaca tua dan mengantarkannya melalui sepeda. Pada tahun 1979, dia menaiki kapal barang Taiwan yang disebut Huey Fong dan berhasil masuk ke Amerika Serikat sebagai pengungsi.

Segera setelah itu, Tran bekerja di luar gedung seluas 5.000 kaki persegi di Pecinan Los Angeles, Tran mulai membuat saus dengan merek yang dipinjam dari kapal yang membawanya. Tran’s Huey Fong menghasilkan Pepper Sa-te, Sambal Oelek, Cabe Bawang Putih, Sambal Badjak, dan ramuan yang akan menjadi bahan sambal ikonik, Sriracha Hot Sauce.

Sambal Sriracha. (Anja a)
Sambal Sriracha. (Anja a)

Dia melukis logo ayam jantan yang sekarang terkenal itu di sisi van Chevrolet biru dan melaju sejauh San Diego dan San Francisco mengantarkan ciptaannya ke restoran Asia. Sausnya menjadi populer karena cerita mulut ke mulut.

Public Office Affairs Staff Konsulat Jenderal Amerika, Christine Getzler kepada MVoice, mengatakan, kesuksesan Tran terekam baik dalam film dokumenter baru-baru ini.

“Tahun 2014, Tran menjual lebih dari $ 100 juta satu tahun senilai saus. Sudah berpuluh-puluh tahun sejak dia menaikkan harga grosir ciptaannya. Saya juga salah satu penggemar sambal ini. Harganya murah juga,” kata Christine.

Srircha dibanderol Rp 65 ribu perbotol. David Tran mengaku tak pernah mengiklankan produknya, atau mempatenkan nama sambalnya. Banyak fans terinspirasi untuk membuat sambal Sriracha dengan varian rasa yang lain. Sriracha memiliki rasa yang asam dan sedikit manis dengan rasa pedas yang cukup. Sambal ini sering digunakan dalam kuliner sehari-hari mulai dari mie, pizza burger, dan banyak lainnya.

“Kisah Tran sangat inspiratif. Meski dia imigran, tapi dia sukses di Amerika. Sambalnya sudah menjadi bagian dari budaya Amerika,” tutup Christine.
(Der/Ery)