Alun-alun Kota Batu Ditutup Mulai 31 Desember, PKL Tetap Diperbolehkan Berjualan

Alun-alun Kota Batu akan ditutup mulai 31 Desember hingga 1 Januari 2022. Penutupan dimulai pukul 17.00-03.00

MALANGVOICE – Pemkot Batu akan menutup kawasan Alun-Alun Kota Batu saat malam pergantian tahun 2022. Penutupan ini sebagai strategi untuk mengurai kerumunan agar memutus mata rantai penularan Covid-19, apalagi saat ini muncul varian baru Omicron.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, penutupan akan dimulai pada Jum’at besok (31/12) hingga 1 Januari 2022. Penutupan pusat keramaian di jantung kota itu diberlakukan pada pukul 17.00-03.00.

“Alun-alun ditutup untuk mencegah penularan. Meski area itu ditutup, namun PKL di sekitar alun-alun tetap diperbolehkan jualan,” kata Punjul.

Penyelenggaraan pawai ataupun arak-arakan juga dilarang. Serta perayaan malam pergantian tahun baik terbuka maupun tertutup, karena event-event tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan.

Sementara untuk tempat wisata tetap boleh buka, Namun untuk pengunjung dibatasi sampai dengan 75 persen dari kapasitas total.

“Kami tekankan juga, untuk penerapan prokes wajib diperketat dan memakai aplikasi peduli lindungi. Jika ada yang melanggar akan mendapat sanksi penyegelan tempat usaha hingga pencabutan ijin,” pungkasnya.

Rekayasa lalu lintas juga akan diberlakukan seiring dengan penutupan kawasan Alun-alun Kota Batu. Kasatlantas Polres Batu AKP Citra Indah Fitriani merinci titik-titik yang akan direkayasa. Antara lain, Jalan Kartini, Jalan Gajahmada, Jalan Sudiro, Jalan Agus Salim, Jalan Diponegoro, Jalan Kawi, Jalan Panderman dan Jalan Semeru. Meski ada rekayasa, tapi tidak ada penyekatan.

Selain itu menempatkan lima pos pengamanan yang tersebar di Pendem, Garuda, Baloga, Kambal, dan Mangir Kasembon. Sedangkan pos pelayanan ditempatkan di Alun-Alun Kota Batu. Pos itu sekaligus untuk menapis wisatawan yang akan masuk ke Kota Batu. “Di pos-pos ini, petugas akan melakukan tes swab acak kepada wisatawan,” lanjut Inda.

Sementara itu, untuk kesiapan protokol jelang libur nataru ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu Imam Suryono menjelaskan, akan ada 100 personil gabungan yang akan berjaga di enam pos tersebut. Nantinya, pengendara akan diperiksa kelengkapan dosis vaksinasi yang diterima dan persyaratan keterangan swab antigen atau PCR.

“Keterangan rapid atau PCR ini nanti tetap akan kami periksa, meski sudah vaksin dosis kedua,” kata mantan Kepala Disparta Kota Batu itu.(der)