MALANGVOICE – Aliansi Peduli Hutan Kota Malabar menilai Forum Group Discustion (FGD) yang dilakukan Pemerintah Kota Malang dengan sejumlah pakar ekologi, di Universitas Brawijaya (UB), Sabtu (3/10) lalu, hanyalah basa-basi semata.
Dalam pertemuan itu tidak ada legitimasi apapun dan Pemkot Malang juga tidak mengambil keputusan tegas dengan melibatkan aliansi agar masalah bisa terselesaikan.
“Pembahasam detil teknis kesepakatan desain itu tidak dilakukan dengan baik,” kata anggota aliansi, Robbani Amal Romis, beberapa menit lalu.
Pernyataan Wali Kota Malang HM Anton hendak menghapus amphiteater dalam revitalisasi, dianggap masih belum jelas jluntrungannya. ”Wali kota terlihat masih menimbang dan tak jelas maksudnya,” bebernya
Dalam kesempatan demo, hari ini, Aliansi Peduli Hutan Kota Malabar, juga membagikan CD nusik berjudul ‘Suar Malabar’ yang berisi semua karya soal menyelamatkan Hutan Kota Malabar.-