MALANGVOICE – Aliansi Peduli Hutan Kota Malabar, mendesak kepada Komisi C DPRD Kota Malang mengeluarkan rekomendasi penghentian revitalisasi Hutan Kota Malabar yang dikerjakan dengan dana CSR PT Amerta Otsuka Indonesia.
Hal ini dilakukan, sebagai bentuk usaha aliansi, dalam menyelamatkan hutan kota yang tersisa. ”Kami meminta kepada sekaligus menawarkan, agar ada rekomendasi penghentian proyek Malabar,” Kata perwakilan aliansi, Al Machdi Ahmad, saat hearing dengan dewan, Selasa (1/9) sore.
Dijelaskan, jika DPRD tidak mau memberi rekomendasi maka aliansi akan bertindak sesuai dengan cara mereka sendiri termasuk melakukan pemboikotan produk Pocari Sweat atau membawa masalah ini kepada ranah Komnas HAM.
“Kami bisa melakukan kampanye negatif kepada PT Otsuka, Pemkot Malang dan juga DPRD Kota Malang,” tandasnya.
Imbas aksi aliansi, kata dia, nantinya akan membawa dampak negatif pada stake holder yang terlibat dalam pembangunan ini.
Ketua aliansi, Aji Prasetyo menegaskan, selama ini Pemkot Malang tidak pernah mengajak mereka berembug soal Malabar.
“Ini menggambarkan ittikad kepemimpinan yang buruk. Jangan-jangan Pemkot mendengarkan rakyat jika rakyat sudah bergolak,” kata Aji.
“Kami minta kepada bapak di dewan agar menjembatani kami berbicara dengan Pemkot atau nanti kami lanjutkan tradisi buruk seperti kasus jalur one way,” tandasnya.-