MALANGVOICE – Belum lewat lima hari gedung DPRD Kota Malang digeruduk mahasiswa. Pada hari ini Kamis (14/4) ratusan mahasiswa kembali datang untuk melakukan aksi demo.
Ratusan mahasiswa tersebut berasal dari enam organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam aliansi Cipayung. Dalam aksi kali ini mereka mengajukan beberapa tuntutan.
Beberapa tuntutan itu terkait dengan kelangkaan dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan minyak goreng (Migor), hingga penolakan kenaikan PPN menjadi 11 persen.
“Aksi ini kami lakukan berdasarkan hasil kajian, mengingat keresahan-keresahan pemerintah secara luas. Karena adanya kelangkaan dan kenaikan harga BBM dan Migor,” ujar Mulyadin selaku korlap aliansi Cipayung, Kamis (14/4).
Sejak pukul 12.40 massa aksi yang berada didepan gedung DPRD Kota Malang terus menyuarakan tuntutan tersebut. Sesekali mereka juga menyanyikan yel-yel untuk membakar semangat para demonstran.
Kemudian pada sekitar pukul 14.00, massa aksi mulai bergerak dari depan gedung DPRD Kota Malang menuju pintu samping yang sedang dijaga ketat pihak kepolisian.
Terpisah, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, mengatakan massa aksi yang hadir kali ini diperkirakan mencapai ratusan orang.
“Karena massa itu mencapai sekitar 900 an. Kami mengerahkan sekitar 1000 personel gabungan dari TNI-POLRI dan SatpolPP Kota Malang,” terangnya.
“Kami juga memastikan dalam pengamanan tidak akan bertindak represif dan mengutamakan tindakan humanis,” tandasnya.