Alat Musik Nusantara Ikut Dipamerkan di MCP Music Festival

Saluang, alat musik tiup dari Ranah Minang, ikut dipamerkan di MCP Music Festival. (Shuvia Rahma)

MALANGVOICE – Mulai hari ini (17/12) MCP Music Festival yang digelar WW Music, sudah bisa dinikmati. Ajang pameran alat musik tahunan yang digelar di Malang City Point lantai dua itu menghadirkan sederet alat musik dari tradisional hingga modern yang dikemas dalam bentuk Technno vs Ethno.

Owner WW Music, Wiwie GV, menjelaskan, alat musik tradisional yang di pamerkan selama 25 hari itu berasal dari beberapa wilayah Nusantara. Ada gitar sape dari Kalimantan, Sasando dari NTT, saluang atau seruling dari Minang, hingga gamelan dari Jawa.

“Kami juga melibatkan para perajin alat musik tradisional. Ada yang dari Malang, Blitar, hingga Yogyakarta. Alat musiknya pun kita datangkan langsung daerah masing-masing,” jelas Wiwie kepada MVoice, beberapa menit lalu.

Pengusaha yang juga keyboardist ini menjelaskan, konsep pameran yang memadukan alat musik beda teknologi ini merupakan yang pertama digelar. Perajin sengaja digandeng, demi memfasilitasi mereka agar lebih dikenal luas oleh masyarakat, khususnya penikmat musik.

“Kami melibatkan para mpu pembuat gamelan juga. Kalau mereka (para perajin alat musik tradisional) melakukan pameran sendiri, tentu kecil kemungkinannya. Karena itulah kita gabungkan dengan pameran alat musik yang merupakan acara tahunan WW Music ini,” rincinya.

Tony, salah satu pengunjung Malang City Point yang datang bersama istri dan anaknya, mengatakan, ia datang ke mall itu khusus untuk melihat pameran musik yang didukung MalangVoice.com itu.

“Masih hari pertama ya, jadi banyak yang persiapan. Pasti besok saya datang lagi,” kata dia sembari tersenyum.