MALANGVOICE – Kematian tiba-tiba Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Batu, Achmad Suparto (52) saat bermain futsal, mengejutkan banyak pihak. Bukan hanya terkejut, kejadian ini juga menyadarkan banyak orang bahwa maut bisa datang tiba-tiba, kepada siapa saja, tanpa pandang usia dan jenis kelamin.
Dalam dunia kesehatan, kematian tiba-tiba bukanlah hal yang baru. Ada beberapa penyakit atau kelainan bawaan yang ada tanpa gejala yang nyata. Namun, menurut dosen Fakutas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, dr Cholid Tri Tjahyono, penyebab utama ‘sudden death’ adalah kelainan jantung.
“Penyebab yang paling mungkin menyebabkan seseorang mati mendadak adalah serangan jantung. Ada sumbatan di pembuluh darah koroner yang memberi makan pada jantung. Sehingga ada gangguan aliran darah ke otot jantung yang sifatnya akut mendadak. Jika tidak segera ditolong, menyebabkan shock, sesak napas, dan kematian,” paparnya saat,ditemui MVoice di kantornya, Kamis (7/9).
Sumbatan di pembuluh darah, lanjut dia, disebabkan adanya kerak dalam pembulu darah. Saat beraktivitas terlalu keras, kerak itu pecah sehingga muncul luka.
“Darah sebenarnya menutupi luka tersebut, tapi malah menggumpal dan menutup aliran darah,” tukasnya.
Kerak itu muncul melalui proses bertahun-tahun. Penyebabnya adalah pola hidup tak sehat seperti merokok, kurang olahraga, dan pola makan tidak sehat.
“Serangan jantung di usia 50 tahun, itu karena pola hidup yang jelek. Kalau di atas 70 tahun itu wajar. Kalau di bawah usia 30 tahun, berarti ada penyakit jantung bawaan,” tutupnya.(Der/Yei)