Aktivitas Bromo Meningkat, Lima Daerah Siap Siaga

Bromo

MALANGVOICE – Kepala Pusat Data Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilisnya menyebut, pengamatan terhadap seismik dam tremor amax Gunung Bromo terus meningkat.

Berdasarkan pos pengamatan Gunung Bromo PVMBG, jika sebelumnya tremor amax 3-22 mm dominan 5 mm pada 12-12-2015 pukul 06.00-12.00 Wib, maka telah meningkat menjadi 3-28 mm dominan 7 mm pada 13-12-2015 pukul 12.00 WIB – 18.00 WIB.

Dikatakan, semburan abu vulkanik juga meningkat menjadi 1.500 m di atas puncak Bromo. “Asap kelabu tebal ke arah Barat-Barat Laut. Akibatnya Bandara Abdulrachman Saleh, Malang ditutup lagi hingga Senin. Namun apakah akan dibuka atau ditutup kembali disesuaikan dengan kondisi sebaran asap,” beber Sutopo.

Terkait meningkatnya aktivitas Bromo, rencana siap siaga di lima kabupaten atau kota yang berada kawasan Gunung Bromo yaitu Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Kota Malang.

Pemkab Probolinggo sudah cukup siap menghadapi kemungkinan erupsi Bromo dengan menyiapkan rambu-rambu peringatan, jalur evaluasi, titik kumpul dan lainnya.

“Posko lapangan di Kecamatan Sumber dan Kecamatan Sukapura juga disiapkan dan sosialisasi terus ditingkatkan dan disiapkan gladi lapang,” bebernya.

Kabuparen Lumajang juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta menyiapkan 25.000 lembar masker dari kebutuhan 65.000 lembar.

“Kabupaten Malang renkon sudah final dan proses legalisasi pemda,” imbuhnya.

BNPB mengimbau massyarakat agar tetap tenang karena belum perlu ada pengungsian.

“Tips erupsi Bromo adalah strombolian. Berdasarkan sejarah letusannya tidak ada erupsi yang besar,” pungkasnya.-