MALANGVOICE – Nawakalam Gemulo memilih cara out of the box alias di luar kebiasaan dalam memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan RI. Sekumpulan pemuda yang terdiri dari warga sekitar, aktivis Omah Munir dan aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jatim melangsungkan upacara bendera di dalam aliran sumber mata air.
Sejumlah 50 pemuda berbaris layaknya upacara bendera dengan menceburkan diri di aliran sungai mata air tersebut. Mengenaman kostum serba warna hitam, upacara berlangsung khidmat. Sebagaimana upacara pada umumnya, juga dibacakan pembacaan teks Proklamasi, Pancasila, dan pidato dari Walhi Jatim. Nawakalam Gemulo juga mendeklarasikan Panca Tirta serta menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Ketua pelaksana, Prabowo mengatakan, bahwa upacara peringatan kemerdekaan di sumber mata air bertajuk kemerdekaan yang lestari ini, sebagai tanda persaudaraan antara sesama manusia sebagai bagian keselarasan alam. Tujuan utama upacara di Umbul Gemulo sebagai simbol penghormatan terhadap alam, yaitu sumber mata air.
“Sampai kapanpun masyarakat akan terus berjuang meraih kemerdekaan atas lingkungan, khususnya hak atas air,” ujar Prabowo.
Upacara lantas ditutup dengan pelepasan ikan sebagai simbol makhluk hidup berhak atas sumber daya air. Tak lupa, Nawakalam Gemulo juga menobatkan gelar “Jogo Tirto” kepada Bapak Zaenal, yang mengabdikan dirinya dalam menjaga dan merawat kelestarian sumber mata air gemulo sehari-hari.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan ziarah ke makam batu dan cak munir penghormatan sebagai ikon perjuangan Kota Batu.
“Momen ini juga menegaskan bahwa air adalah milik bersama tidak bisa diprivatisasi hanya untuk kepentingan golongan semata,” tukasnya.