MALANGVOICE – Wali Kota Sutiaji tegur biang macet di Jalan Veteran. Ini dilakukannya usai menghadiri agenda silaturahmi bersama Kepala TK/SDN/SMPN se- Kota Malang di Kantor Dinas Pendidikan (10/5).
Sutiaji spontanitas mendatangi titik-titik macet di jalan yang telah dipenuhi penjual takjil jelang waktu berbuka. Biang macet diketahui pula akibat pembeli memarkirkan di bahu jalan.
“Kemacetan panjang, dan saya dengar langsung keluhan para pengguna jalan. Ternyata biang macetnya ada mobil pembeli yang belanja takjil tanpa turun dari mobil, tanpa memarkir di area yang lapang, dan mengakibatkan kendaraan di belakangnya terhambat dan terhenti,” ujar Sutiaji.
Bahkan saking jengkelnya, Sutiaji langsung menghampiri mobil tersebut dan langsung menegur. Ia juga menegur penjual takjil agar tidak melayani pembeli yang mengganggu jalan.
“Saya tidak melarang aktivitas jualan takjil, tapi kalau ternyata menimbulkan kemacetan dan ketidaknyamanan, itu jelas merugikan banyak pihak,” jelasnya.
Sutiaji juga menepis anggapan aktivitas berjualan takjil jadi berkah tersendiri bagi masyarakat pelaku penjual takjil.
“Kalau ini dikaitkan dengan Ramadan, jelas tidak berkah, tidak barokah serta justru mengurangi nilai ibadah Ramadan, karena membuat orang menjadi terganggu, menjadi emosi, dan dampak- dampak kurang bagus lainnya,” kata pria berkacamata ini.
Seperti diketahui, aktivitas jualan takjil memang menjadi rutinitas tahunan. Sekaligus menjadi peluang sebagian orang untuk mencari tambahan rejeki. Pemerintah Kota Malang mengklaim tidak pernah melarang aktivitas tersebut
“Yang dilarang dan diimbau agar aktivitas ini tidak mengganggu jalan dan merugikan kepentingan publik lainnya,” pungkasnya.(Der/Aka)