MALANGVOICE – Diduga mengalami gangguan jiwa atau depresi, Ahmad Subhan (41) warga Jalan Tumapel Barat II, Kelurahan Pagentan, Singosari, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri gubuk yang berada di area persawahan, Dusun Tohjoyo, Kelurahan Pagentan, Kamis (17/1).
Kanitreskrim Polsek Singosari, Iptu Supriyono mengatakan, korban ditemukan oleh Kandar, warga Jalan Tumapel Barat II keluran Pagentan, yang pada saat itu menemukan korban sudah tak bernyawa dalam posisi menggantung yang berbeda dalam posisi duduk dengan kondisi leher diikat memakai sabuk berwarna hitam.
“Mengetahui kejadian ini, saksi melapor ke Polsek Singosari. Petugas yang mendapat laporan itu langsung menuju ke TKP dan memasang garis polisi,” ungkapnya.
Setelah itu, lanjut Supriyono, pihaknya bersama petugas Puskesmas Singosari melakukan pemeriksaan.
“Hasil pemeriksaan terhadap korban yakni lidah tergigit, kemaluan mengeluarkan sperma dan telinga sebelah kiri keluar darah,” jelasnya.
Akan tetapi, tambah Supriyono, pihak keluarga tidak menghendaki untuk melakukan otopsi terhadap korban.
“Pihak keluarga dengan pasrah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Diduga korban meninggal bunuh diri karena depresi himpitan ekonomi,” pungkasnya.(Hmz/Aka)