Aksi Brutal KKB Dikecam, Nurseto Minta TNI-Polri Bersikap Tegas

Sekretaris Jenderal PP GM FKPPI, Nurseto Budi Santoso. (Istimewa)

MALANGVOICE – Aksi brutal pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membunuh puluhan pekerja Trans Papua banyak mendapat kecaman. Salah satunya Wakil Ketua KPP DPP Partai Demokrat Nurseto Budi Santoso.

Nurseto mendesak pemerintah bertindak tegas agar aksi biadab itu bisa dihentikan.

“Khususnya TNI dan Polri, untuk bersikap tegas terhadap segala bentuk aksi yang merongrong NKRI, pergunakan seluruh kekuatan tempur yang ada di TNI untuk menumpas kelompok tersebut” tegas Nurseto.

Sebagai anak prajurit, Nurseto pernah tinggal di Papua. Menurutnya, insiden berdarah di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, pada Minggu (2/12), itu sangat keji dan tidak berperikemanusiaan. Para pekerja PT Istaka Karya ditembaki saat ditawan dan disuruh berjalan jongkok dalam perjalanan ke lokasi Bukit Puncak Kabo.

Nurseto berharap kelompok tersebut bisa ditangkap dan tidak ada lagi kelompok-kelompok bersenjata lain yang melakukan teror di tanah air.

“Tutup semua gerak kelompok separatis. Kalau soal menjaga NKRI, rakyat sepenuhnya berada di belakang pemerintah dengan segala alat negaranya untuk menumpas gerombolan separatis, tidak perlu khawatir dituduh melanggar HAM ini jelas-jelas mereka para kelompok bersenjata itu yang keji dan melanggar HAM,” tandasnya.

Seperti diketahui, pada 1 Desember, KKB mendatangi kemah PT Istaka Karya dan memaksa seluruh karyawan yang berjumlah 25 orang keluar. Mereka digiring dengan tangan terikat menuju Kali Karunggame dengan dikawal 50 orang pasukan KKB dengan senjata campuran standar militer.

Setelah itu pada 2 Desember, seluruh pekerja yang masih ditawan dipaksa berjalan dengan jongkok. Para KKB yang ada saat itu langsung memberondong pekerja dengan peluru tajam hingga beberapa orang tewas.

Hingga saat ini, pasukan TNI dan polisi dikerahkan untuk melawan anggota KKB tersebut di Papua. (Der/Ulm)