Aksi Bela Palestina, di Kota Malang Protes Keras Kebijakan AS

MALANGVOICE – Ratusan massa yang tergabung dalam kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Malang Raya menolak keras sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tetap akan meresmikan Kantor kedutaan besar (Kedubes) AS di Yerusalem (Al-Quds), karena dinilai akan menjadi babak baru kezaliman Israel yang disokong AS kepada rakyat Palestina.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Fuad Rachman, mengatakan, aksi ini merupakan bentuk protes keras tentang deklarasi sepihak yang dilakukan Presiden Trump untuk memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv ke Yerusalem (Al-Quds).

“Aksi ini merupakan bentuk kepedulian keluarga besar PKS dan seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina lepas dari kezaliman penjajahan Israel. Peresmian kedubes AS di Yerusalem (Al-Quds) adalah babak baru kezaliman kepada rakyat Palestina,” ungkap Fuad, saat ditemui di sela-sela kegiatan aksi demo, di depan kantor DPRD Kota Malang, Jumat (11/5).

Masih di tempat yang sama, Ketua DPD PKS Kota Malang, Ernanto Djoko, mengatakan, peresmian kedubes AS di Yerusalem (Al-Quds) tersebut merupakan bentuk arogansi sekaligus penghinaan kepada PBB atas puluhan resolusi yang menegaskan bahwa Yerussalem bukan milik Israel dan membatalkan klaim sepihak Israel.

“Keputusan Trump dengan mengakui Yerusalem (Al-Quds) sebagal Ibukota Israel dan rencananya melakukan pemindahan Kedutaan Besar AS ditolak keras mayoritas negara-negara dunia (128 negara / 75 persen anggota PBB) dalam sidang darurat Majelis Umum PBB (21/12/2017), namun, Trump mengabaikan suara PBB tersebut dan terus melanjutkannya,” ulas Ernanto Djoko.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Malang, Ahmad Yus Zaini dalam orasinya menyampaikan peresmian kedubes AS di Yerussalem akan memicu babak baru konflik di Palestina dan bahkan bisa meluas di Timur Tengah.

“Palestina merupakan salah satu tanah suci ummat Islam, negara-negara Timur Tengah dan juga negara-negara Islam akan selalu menempatkan Palestina sebagai perhatian utama dalam kebijakan luar negeri. Sikap AS yang keras kepala ini akan merusak hubungan antara AS dengan dunia Islam. Amerika akan menanggung rasa marah ummat Islam se-dunia atas sikapnya ini,” pungkasnya.(Der/Aka)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait