Agar Tak Terserang Penyakit saat Puasa, Atur Pola Makan Sebaik Mungkin

Ilustrasi (Whatshot.com)

MALANGVOICE – Perubahan pola makan merupakan hal umum yang memengaruhi kondisi tubuh saat puasa. Agar tidak jatuh sakit, sebaiknya mewaspadai beberapa gangguan kesehatan yang kerap dialami saat puasa.

Saat puasa, mitos maupun fakta, kebanyakan orang kerap mengalami dehidrasi, peningkatan asam lambung, kelelahan, batuk hingga sembelit.

“Puasa hampir tidak membuat sembelit kalau pola makannya terjaga,” kata Dokter Umum Puskesmas Mulyorejo, Dr Gamar.

Menurut Gamar, sembelit juga dapat terjadi jika terlalu banyak makan pedas, berminyak dan porsinya berlebihan.

“Puasa sebenarnya membuat tubuh lebih sehat, pencernaan lebih baik bila ditunjang pola makan yang baik,” imbuhnya.

Pada saat puasa memang merasakan haus tetapi tidak akan menimbulkan dehidrasi jika saat berbuka hingga sahur sudah minum air putih minimal 8 gelas.

“Waktu berbuka jangan keburu minum es, minum air putih dulu,” imbuhnya.

Kelelahan bisa saja terjadi jika saat makan sahur tidak mencukupi, makan tergesa-gesa, pola makan tidak teratur dan tidur seusai sahur dapat menyebabkan pencernaan makanan tidak maksimal.

“Kalau orang makan sahur seperti anjuran Rasulullah kecil kemungkinan akan kelelahan saat siang hari. Dengan mengakhirkan sahur dan tidak tidur sesudah sahur. Karena proses pencernaan masih berlangsung bila dibawa tidur maka pencernaan makanan tidak maksimal,” tegasnya.

Untuk penyakit batuk dan asam lambung, penyebabnya ternyata juga dari pola makan, yakni berbuka dengan yang dingin, gorengan dan makanan pedas.(Der/Aka)