Ade Herawanto Kumpulkan Seluruh Karyawan RPH, Bahas Rencana Perubahan Menjadi Perumda Aneka Usaha

Plt Dirut PD Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang, Ir Ade Herawanto memberikan sambutan saat silaturahmi di ruang sidang Balai Kota. (Istimewa).

MALANGVOICE – Langkah konkret langsung dilakukan Ir H Ade Herawanto MT begitu resmi didapuk menjadi Plt Direktur PD Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang.

Guna memulai langkah-langkah strategis yang telah disusun lewat time schedule action plan, feasibility study dan pre design berbagai rencana bisnis, pria yang juga menjabat Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) itu langsung mengumpulkan seluruh karyawan/karyawati, para jagal dan stakeholder PD RPH di Ruang Sidang Balai Kota, Selasa (16/4) siang.

“Ini menjadi momen silaturahmi. Sekaligus jadi ajang perkenalan kami dan sharing akan kondisi RPH saat ini dan visi RPH ke depan dengan berbagai rencana diversifikasi usaha maupun rencana perubahan menjadi Perumda Aneka Usaha,” ungkap Sam Ade d’Kross, sapaan akrabnya melalui rilis yang diterima MVoice.

Mantan Kabag Humas Setda Kota Malang itu membeberkan, upaya intensifikasi dan ekstensifikasi akan dilakukan sesegera mungkin. Termasuk urusan penataan dan penambahan SDM, mekanisme legal serta standar operasional perusahaan daerah yang berkantor di kawasan Gadang tersebut.

“Karena target yang kami usung adalah bagaimana RPH atau nantinya Perumda Aneka Usaha ini akan mampu meningkatkan pelayanan prima bagi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan karyawan serta berperan nyata dan berkontribusi aktif dalam meningkatkan PAD Kota Malang,” urai pria yang juga dikenal sebagai tokoh Aremania ini.

Di antara langkah-langkah komprehensif yang akan dilakukan seperti menjalin MoU lintas instansi termasuk berbagai perguruan tinggi di Kota Malang, usaha penggemukan ternak, proyeksi usaha potong unggas hingga produksi daging olahan untuk kebutuhan ekspor.

Hal ini diapresiasi langsung oleh Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji yang turut hadir dalam forum. Pemilik kursi N1 ini mencontohkan dengan produk bakso khas Malang yang potensial dan memang sudah terkenal seantero Tanah Air.

“Bakso Malang kan sudah terkenal dan banyak yang suka. Jadi bisa inovasi lagi kemudian dipasarkan oleh PD RPH. Begitu juga bentuk olahan daging lainnya, seperti sosis atau makanan kemasan. Nanti tinggal diatur teknis pemasarannya, mungkin dititipkan ke pertokoan-pertokoan se-Kota Malang dan juga diekspor,” lanjut Sutiaji.

Lebih lanjut, wali kota penghobby bulutangkis ini juga menyampaikan gagasan-gagasan supaya PD RPH bisa semakin meningkatkan pendapatan.

“Kota Malang akan menjadi destinasi wisata halal di Indonesia. Sangat memungkinkan PD RPH mensuplai kebutuhan daging seluruh hotel di Kota Malang. Juga restoran-restoran dan rumah makan yang ada,” timpalnya.

Untuk itu, di hadapan para jagal dan stakeholder RPH, Sutiaji menghimbau supaya kualitas daging dari RPH harus selalu terjaga.

“Kalau inovasinya bagus dan semangat bekerjanya luar biasa, Insyallah akan membawa berkah. Dari situ pendapatan akan meningkat dan kesejahteraan karyawannya tentu terjamin,” tuturnya diamini Sam Ade dan disambut antusias oleh peserta forum.

Seperti yang sering diutarakan Wali Kota Sutiaji, PD RPH akan bermetamorfosis menjadi institusi bisnis yang lebih kaya usaha.

Tidak melulu mengurusi bisnis potong hewan, namun juga akan dikembangkan menjadi Perseroan yang menangani aneka usaha dengan harapan menjadi primadona sekaligus tulang punggung peningkatan pendapatan asli daerah.

Mulai dari sektor bisnis perhotelan, pariwisata hingga pusat perbelanjaan. Selain akuisisi Mall Alun-alun atau Ramayana, ke depan beberapa mall di Kota Malang juga diproyeksi dikelola oleh Perumda Aneka Usaha.(Der/Aka)