MALANGVOICE – Sopir angkot se-Malang kembali berencana mogok massal. Kabar itu tersebar melalui beberapa media sosial, menyebut adanya rencana demo atau mogok massal pada Selasa (26/9) mulai pagi di sekitar Stasiun Kota Baru dan Balai Kota Malang.
Kabag Ops Polres Malang Kota, Kompol Dodot Dwianto, mengaku telah menerima surat pemberitahuan dari para sopir angkot. “Sesuai surat pemberitahuan yang mengatasnamakan sopir angkot se-Malang Raya, mau ada aksi mogok tidak bekerja. Tempatnya di depan stasiun dan Balai Kota,” ujarnya.
Dodot menambahkan, dalam surat itu, peserta aksi meliputi semua trayek yang ada di Kota Malang. Polisi pun merespon dengan mengambil langkah persiapan pengamanan.
Dia mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait. “Prinsipnya kami mengamankan saja. Personel kami turunkan kekuatan penuh, artinya Polres dan jajaran ada 1.000 personel, itu dua per tiga kami turunkan,” urainya.
Selain itu, personel kepolisian juga dibantu TNI serta petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP Kota Malang. Selebihnya, dia mendengar informasi masyarakat juga akan membantu untuk mengangkut penumpang terlantar.
“Pihak relawan juga akan membantu kalau ada kesulitan transportasi. Prinsipnya kami menjaga agar kegiatan berlangsung dengan baik,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Organda Malang, Rudi Soesamto, belum memberi kepastian terkait rencana aksi tersebut. Hingga sore ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan Dishub dan para sopir angkot.
Di sisi lain, dia juga baru saja menerima undangan dari Pemkot Malang perihal masalah ini. Dalam undangan yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Wasto itu, tercantum rencana pertemuan di Balai Kota Malang pada Rabu (27/9) lusa.
“Kami belum bisa memastikan, jadi atau tidak aksi besok. Kami baru saja dapat undangan, mudah-mudahan teman-teman sopir bisa menerima. Kami berupaya mengimbau sopir agar diikuti dulu proses mediasi, jangan langsung demo,” tandasnya.(Coi/Aka)
