MALANGVOICE – Banyak pedemo mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pecinta Lingkungan dan Anti Maksian (Ampel Anti Maksiat) yang ikut serta dalam demonstrasi di depan Balai Kota Malang, Senin (14/9) pagi, tak mengerti maksud dan tujuan berdemo.
Beberapa warga yang ditemui MVoice, mengaku hanya ikut-ikutan karena diajak warga lain. Sebagian warga lain bahkan menghindar ketika MVoice hendak mengajukan pertanyaan.
Eksan, salah seorang peserta aksi yang mengaku sebagai warga Oro-oro Dowo, Kota Malang, tak banyak berkomentar ketika diwawancarai. “Saya hanya ikut mengatasnamakan warga,” ujarnya.
Sementara itu Khuswinanto (56), warga Klojen, mengaku diajak orang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pecinta Lingkungan dan Anti Maksian (Ampel Anti Maksiat). “Tujuannya agar hutan kota Malabar terlihat bersih. Saya mendukung revitalisasi, juga untuk menghindari tindakan tidak senonoh di situ,” ujarnya.
Hingga pukul 11.05 WIB, demo masih berlangsung san saat ini bergeser di depan Gedung DPRD Kota Malang. Namun, sebagian massa aksi sudah berangsur-angsur pulang. Sebagian lagi hanya berduduk-duduk di sekitaran bundaran Tugu, tidak bergabung dengan rombongan besar di depan Gedung DPRD.-
