Ada 44 Orang Tanpa Gejala di Kota Malang, Satgas: Titik Rawan Baru

Kabid Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif. (deny rahmawan)
Kabid Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Satgas Covid-19 Kota Malang merilis ada 44 orang dengan status OTG (Orang Tanpa Gejala). Mereka adalah orang memiliki kontak erat dengan pasien confirm positif Covid-19, namun tak menunjukkan gejala klinis sama sekali.

Munculnya klasifikasi baru dalam mengidentifikasi status kesehatan ini membuat Satgas Covid-19 harus lebih meningkatkan pencegahan. Hal ini diklaim memiliki titik kerawanan.

Juru Bicara Gugus Satgas Covid-19 Kota Malang dr Husnul Muarif melalui Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto menjelaskan, OTG terindentifikasi dari penanganan tambahan 1 orang confirm positif corona, pada Rabu lalu (1/4).

“Yang membedakan dan perlu kami jelaskan, bahwa 1 (satu) tambahan positif yang telah diinformasikan Pemprov Jatim, secara medis tidak menunjukkan gejala dan tanda-tanda klinis. Aktivitas fisik normal, tidak ada gangguan, suhu tubuh normal, tidak batuk, tidak sesak. Semuanya normal dan sehat, namun hasil swab menunjukkan positif,” jelasnya, Kamis (2/4).

Lalu, lanjut dia, kenapa yang bersangkutan di-swab, karena yang bersangkutan kontak erat dengan pasien positif corona sebelumnya. Sedangkan hasil swab baru saja keluar.

“Rekomendasi dari tim dokter (RS Saiful Anwar) dan sesuai juknis Kemenkes, apabila pasien tidak menunjukkan klinis, maka langkah penanganan adalah isolasi mandiri di rumahnya,” sambung dia.

Mantan Direktur RSUD Kota Malang ini menambahkan, meski isolasi secara mandiri, tim medis dan dinas kesehatan terus melakukan observasi serta pencermatan secara intens.

“Saat di mana dalam perkembangannya terjadi gangguan fisik, maka segera dirujukkan masuk rumah sakit,” pungkasnya.(Der/Aka)