ACT Rayakan Lebaran Idulfitri Bersama Penyintas Gempa di Kabupaten Malang

Warga menikmati sarapan usai Salat Id bersama ACT Malang. (Istimewa)

MALANGVOICE – Tak terasa lebaran menyambut di depan mata, tak terasa pula Ramadan dilalui dengan berbagai macam ujian dan musibah. Masih teringat gempa dahsyat mengguncang malang dan sekitarnya tanggal 10 April 2021, seketika meluluhlantakkan berbagai wilayah di Kabupaten Malang terkhusus wilayah selatan.

Beberapa kecamatan yang terdampak parah meliputi Sumbermanjing Wetan, Dampit, Tirtoyudo dan Ampelgading.

Berbagai bangunan hancur dan rata dengan tanah, mulai rumah rumah warga hingga tempat ibadah berupa musala dan masjid juga terdampak parah. Salah satunya Masjid Nurul Huda yang terletak di Desa Wirotaman, Ampelgading, bahkan rata dengan tanah.

Masjid yang biasanya digunakan untuk salat, kini harus berdiri darurat di bawah tenda agar masyarakat tetap bisa menjalankan ibadah sehari – hari, termasuk malam takbiran dan persiapan menyambut lebaran. Susana serba terbatas tak menjadikan surut masyarakat datang ke masjid untuk menghadiri malam takbiran.

Muhammad salah satu warga Wirotaman menjelaskan, Idulfitri kali ini berbeda karena mereka harus sholat di bawah masjid darurat.

“Sedih ya, bukan cuma rumah yang hancur. Masjid kami pun juga rata dan terpaksa salat di masjid darurat,” ucapnya.

Hal senada juga diucapkan Repan. Ia mengatakan suasana hening di malam takbiran kali ini tanpa takbir keliling yang biasanya dilakukan setiap malam takbiran, “Biasanya ada takbiran keliling, sekarang sepi karena masjidnya sudah tidak ada lagi,” katanya.

Kondisi demikianpun disambut ACT Malang dengan berbagai bantuan kemanusiaan agar bisa meringankan dan membahagiakan hati para penyintas gempa Malang diantaranya Humanity Food Truck, Operasi Pangan Gratis, Paket Lebaran, Dapur Umum serta pelayanan medis Lainnya.

Selain itu untuk meramaikan suka cita lebaran di pengungsian, ACT Malang bersama warga juga mengadakan Salat Id dan sarapan bersama untuk para penyintas sehingga bisa merasakan kebersamaan ditengah ujian.

“Ini salah satu momentum kebersamaan ACT Malang dan pengungsi agar bisa bahagia ditengah musibah,” ucap Iqrok Wahyu Perdana selaku Branch Manager ACT Malang.(der)