MALANGVOICE – Liburan pergantian tahun 2018 tampak terlihat kemacetan memadati Kota Malang dan sekitarnya. Seperti yang terpantau pada Senin (1/1) kemarin, kemacetan tinggi dikarenakan kedatangan masyarakat luar daerah.
Warga yang datang terpikat menghabiskan masa liburan ke tempat wisata di Malang dan Kota Batu. Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto, menegaskan, upaya-upaya pemerintah dalam menjadikan Kota Malang sebagai destinasi wisata sudah tercapai.
“Kalau banyak wisatawan berkunjung ke Malang, berarti program-program yang diterapkan Pemkot sudah efektif,” ujar Wasto kepada wartawan, Selasa (2/1).
Kunjungan wisatawan di Indonesia, terutama di daerah juga harus ada target. Hal itu bertujuan agar wisatawan nasional dan daerah bisa seimbang. Tentu terkait dengan hal itu fasilitas-fasilitas juga harus dimaksimalkan.
“Karena ini hari pertama kerja di tahun 2018 jadi untuk laporannya masih disusun,” imbuhnya.
Informasi yang dihimpun, salah satu peningkatan kemacetan yang terjadi di Kota Malang menandakan bahwa ketertarikan daya wisata ke Kota Malang semakin meningkat.
Menurut Wasto, keberadaan kampung tematik yang tidak sepi pengunjung setiap harinya, dinilai merupakan bagian dari prestasi, realisasi dan inovasi masyarakat bersama Pemkot Malang sehingga mampu menjadikan kampung sebagai destinasi wisata.
“Itu salah satu ukurannya, meskipun transit menurut saya itu efektif. Saya tadi lewat daerah Jodipan itu juga dilihat masih banyak wisatawan yang mengunjungi kampung tematik,” tandasnya.(Mg1/Aka
