MALANGVOICE – Sakit hati melihat istri selingkuh, mengundang kalap Budiono sehingga tega menghabisi nyawa Didik Hariadi, warga Dusun Krajan, Desa Sempol, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Peristiwa berdarah ini terjadi Minggu (4/10).
Budiono, warga Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, sudah tiga bulan menyimpan dendam dan rasa cemburu mengetahui istrinya, Endang berhubungan gelap dengan Didik Hariadi.
Rasa dendam itu disampaikan kepada petugas kepolisian Polres Malang di Kepanjen, beberapa saat setelah Budiono menghabisi Didik Hariadi. Saat itu, menjelang Subuh, Budiono dalam perjalanan ke rumah Didik Hariadi yang baru saja pulang kerja dari Surabaya.
Sebelum dibacok, Budiono yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir, sempat menanyakan nama korban, “Apakah kamu yang bernama Didik? Mendapat jawaban meyakinkan, tanpa panjang lebar tersangka membacok bagian dadanya melintang ke kiri hingga 19 cm menembus tulang. Selanjutnya, korban dibacok di bagian kepala,” ungkap Wakapolres Malang, Kompol Arif Mukti Surya, hari ini.
Korban sempat melarikan diri sebelum akhirnya kehabisan darah dan meninggal dunia. Sebelumnya, tersangka tidak kenal terhadap korban, informasi jika korban pulang kerja didapat dari cerita warga. “Alamat korban yang memberikan adalah istrinya yang sekarang kabarnya berada di Kalimantan,” lanjutnya.
Penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi, meliputi perangkat desa, nenek korban, dan Sugeng yang sempat melerai. Namun Sugeng takut jadi sasaran bacokan, memilih melarikan diri.
Pengakuan Budiono, korban kenal dengan istrinya dari facebook. Ia sempat menghubungi istrinya beberapa kali, tetapi Hp-nya tidak aktif. Selang beberapa hari, tersangka mendapat telepon dari sang istri jika berada di Kalimantan dan pamit untuk berpisah darinya. “Saya sakit hati karena istri saya dibawa kabur korban,” aku Budiono.