MALANGVOICE – Jumlah suporter yang hadir di Stadion Kanjuruhan terus menurun tiap tahun. Markas dari tim Arema FC ini terakhir saat Liga 1 2017 hanya dihadiri total 177.355.
Dari data didapat Mvoice, jumlah penonton di Stadion Kanjuruhan pada 2013 berjumlah 422.653. Pada 2014 berjumlah 245.542 dan 2016 berjumlah 231.959. Minus pada 2015 karena tidak ada kompetisi.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji, menyebut ada beberapa faktor turunnya jumlah penonton di Stadion Kanjuruhan. Salah satunya adalah alasan jarak yang jauh dari kota dan faktor prestasi.
“Live TV dan pertandingan bisa dilihat lewat gadget juga berpengaruh,” katanya saat dihubungi MVoice.
Memang, merosotnya penonton saat Arema FC bermain sudah terlihat sejak pertengahan musim. Di mana Singo Edan tak mampu bersaing menuju papan atas klasemen dan hanya mampu finish di peringkat 9 klasemen akhir.
Dengan begitu, manajemen Singo Edan berharap ada evaluasi terkait hal ini agar jumlah penonton bisa meningkat di musim kompetisi 2018 mendatang. “Ya, itu jadi bahan evaluasi kami bersama operator liga nanti,” lanjutnya.
Sementara itu, bek sayap Arema FC, Beny Wahyudi, berharap dukungan terus diberikan pada tim saat berlaga. Pasalnya, tanpa kehadiran suporter pasti akan mempengaruhi penampian pemain di lapangan.
Beny mengakui penampilan Singo Edan pada Liga 1 yang baru saja berakhir ini kurang memuaskan. Selain faktor pemain yang cedera juga faktor non teknis lain.
“Memamg musim kemarin di Liga 1 kami terseok-seok. Dari komposisi tim tidak ada masalah cuma ada beberapa faktor itu tadi menurut saya. Diharap tahun depan dukungan bisa terus banyak lagi,” harapnya.(Der/Yei)
