MALANGVOICE – Sejumlah 500 orang memenuhi pelataran Stadion Bumiaji, Desa Bumiaji, Kota Batu, Minggu pagi (12/11). Kompak mengenakan kostum warna putih-biru, mereka antusias mengikuti senam Ling Tien Kung (LTK).
Sekilas gerakan LTK tak ubahnya gerakan Tai Chi. Gerakan kuda-kuda ala kungfu yang fokus pada kestabilan. Meskipun kuat nuansa negeri Tiongkok, namun peserta didominasi bukan dari etnis Tionghoa.
“LTK ini bukan termasuk senam, aerobik atau olahraga. Melainkan diklaim sebagai teknologi atau metode penyembuhan penyakit,” kata Abu Sufyan, Ketua LTK Kota Batu ditemui MVoice di sela-sela acara.
Abu menambahkan, LTK dicetuskan Awiek Widjaja atau Fu Long Swee, laoshi (guru) sekaligus penemu Ling Tien Kung. Olah gerak LTK diistilahkan juga sebagai teknik charge aki manusia. LTK ini dibagi tiga tingkatan, yakni tingkat penyembuhan, tingkat peremajaan, dan tingkat penyempurnaan.
“Jadi menggerakan apa yang tidak kasat mata atau energi chi fokus pada satu titik nol manusia,” jelas pria juga menjabat Asisten Administrasi Pemerintahan Kota Batu ini.
Momen ini, masih kata Abu, juga digelar pengukuhan pengurus Ling Tien Kung Kota Batu. Sekaligus perayaan HUT pertama
Sasana Griya Bugar dan Sasana Bugar Santosa Desa Bumiaji.
“Total ada lima sasana dalam pengurus LTK Kota Batu. Rencana juga akan diresmikan Plt Wali Kota Batu Punjul Santoso,” tukasnya.(Der/Aka)