MALANGVOICE – Pelaku pembuang bayi perempuan di Jalan Melati Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Senin (4/9) jadi buruan polisi. Polres Batu saat ini masih terus melakukan penyelidikan mendalam.
Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto mengatakan, proses penyelidikan kasus temuan bayi dalam tas ransel tersebut masih terus didalami. Keterangan dari saksi-saksi juga telah dikantongi pihaknya.
“Masih dalam proses lidik (penyelidikan). Semoga segera terungkap,” kata pria akrab disapa Buher ini.
Namun, lanjut Buher, paling utama saat ini adalah perawatan bayi dengan bobot 2,9 kilogram tersebut. Yakni agar bayi segera dalam kesehatan yang baik. Sebab saat pertama kali ditemukan, kesehatan bayi cukup memprihatinkan.
“Prioritas utama terhadap bayi akan kami rawat dengan baik di RS Bhayangkara,” pungkas alumnus Akpol 2000 ini.
Terlepas dari itu, peluang terungkapnya siapa ‘raja tega’ pembuang bayi boleh jadi sulit terungkap. Tengok saja peristiwa penemuan bayi selama 2017 ini di Kota Batu. Total ada 3 kasus yang belum ada titik terang siapa pelakunya.
Data yang dihimpun MVoice dari berbagai sumber, tiga kasus pembuangan bayi. Kasus tersebut tersebar, di antaranya, 28 Januari lalu ditemukan bayi perempuan dalam kondisi hidup di Jalan Lesti Kelurahan Ngaglik, Kota Batu.
Berikutnya 6 Januari 2017 ditemukan bayi laki-laki yang masih hidup di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu. Bayi ini ditemukan dalam sebuah mobil yang sedang mogok. Lalu, pada 30 Maret 2017, bayi perempuan ditemukan di kawasan Panderman Hill, Desa Oro-Oro Ombo, dalam keadaan meninggal dunia.(Der/Yei)
